Tuesday 21 April 2015

KARYA ILMIAH Peran orang tua terhadap prestasi anak dalam dunia pendidikan *




KARYA TULIS ILMIA BAHASA INDONESIA
Peran orang tua terhadap prestasi anak dalam dunia pendidikan
Disusun untuk menyelesaikan tugas akhir semester genap
Guru pengampu : Santi Dwi Riani



Disusun oleh :

Soepandi


KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 2 JEPARA
TAHUN 2015



KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami haturkan kehadirat Allah SWT, karena dengan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul “ Peran Orang Tua Terhadap Anak dalam Dunia Pendidikan”. Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam pengerjaan, tapi kami berhasil menyelesaikan karya tulis ilmiah ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada guru Bahasa Indonesiayan telah membantu kami dalam mengerjakan karya tulis ilmiah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kamidalam penyelesaian tugas ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya karya tulis ilmiah ini. Kami berharap semoga karya ilmiah ini bisa bermanfaat bagi kami dan para pembaca. 



DAFTAR ISI
HALAMAN JUDL...............................................................                        
KATA PENGANTAR..........................................................DAFTAR ISI.........................................................................BAB I PENDAHULUANA.    Latar belakang...........................................................
B.     Rumusan masalah......................................................
C.     Tujuan penelitian........................................................
D.    Manfaat penelitian
BAB II LANDASAN TEORIA.    Pengertian orang tua..................................................
B.     Pengertian prestasi.....................................................
C.     Pengertian anak..........................................................
D.    Pengertian pendidikan...............................................
BAB III METODE PENELITIAN......................................BAB IV PEMBAHASANA.    Peran orang tua dalam dunia pendidikan..................
B.     Tindakan yang harus dilakukan orang tua untuk
 memulihkan semangat belajar anak...........................BAB V PENUTUPA.    Simpulan....................................................................
B.     Saran..........................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Banyak orang tua yang kurang memperhatikan pendidikan yang ditempuh oleh anaknya saat ini, yang dikarenakan disibukkan dengan pekerjaannya. Sehingga orang tua menyerahkan kewajibannya sebagai orang tua yang seharusnya mengawasi, memperhatikan, dan memberikan kasih saying kepada anak, semua itu sepenuhnya diberikan kepada pihak Sekolah. Padahal waktu yang digunakan disekolah ± 7 jam, sedangkan waktu yang digunakan anak diluar jam sekolah ± 17 jam. Maka dari itu, anak juga masih membutuhkan perhatian dari orang tua selain  perhatian guru disekolah.
Apabila anak kurang mendapatkan perhatian dari orang tua, maka anak akan merasa dirinya tidak dianggap dan tidak diperlukan dalam keluarga. Sehingga anak akan mudah terjerumus pergaulan luar yang bebas dan banyak berbaur dengan kegiatan-kegiatan negatif. Dalam situasi ini peran orang tua sangat diperlukan oleh sang anak.
Orang tua merupakan pendidikan utama yang memiliki tanggungjawab yang sangat besar untuk menentukan masa depan sang anak. Dalam mendidik anak orang tua harus mengetahhui karakter dan potensi yang dimiliki anak dan harus dikembangkan. Dengan demikian orang tua akan lebih mudah dalam membimbing dan mengarahkan sang anak.
Dalam pencapaian prestasi anak disekolah, hal itu tidak lepas dari peran orang tua yang mendidiknya sejak ia masih kecil. Kasih saying dan dukungan yang diberikan orang tua kepada anak sangat diperlukan. Karena saat anak mendapatkan prestasi disekolah, orang tua patut bangga dan menghargai kerja keras yang dilakukan oleh sang anak. Sehingga sang anak akan termotifasi agar tetap bisa mempertahankan prestasi yang telah tercapainya. Terkadang anak juga mengalami kesulitan dalam belajar baik itu dikarenakan kurang paham dengan penjelasan dari gurunya maupun mempunyai masalah dengan teman sebangku atau teman lainnya. Keadaan itu dapat memperngaruhi terhadap proses pembelajaran anak disekolah sehingga prestasi akan menurun dan semangatbelajar berkurang .  Dalam situasi inilah peran orang tua sangat dibutuhkan oleh sang anak untuk memulihkan semangat belajarnya.
Disisi lain terkadang orang tua terlalu memaksakan anaknya untuk memilih sekolah maupun memilih jurusan seperti apa yang mereka inginkan dengan alasan, gengsi dengan saudara dekat maupun dengan tetangga sekitar. Padahal tindakan orang tua seperti itu merupakan langkah yang sangat salah. Seharusnya tugas orang tua hanyalah memberikan dukungan dan mengarahkan anaknya kejalan yang benar sesuai dengan aturan yang ada.
Dengan orang tua member kebebasan kepada anak dalam proses pendidikannya, anak akan memiliki rasa tanggungjawab atas pendidikannya karena mereka akan berfikir bahwa mereka harus sukses setelah menempuh pendidikan dan membahagiakan kedua orang tuanya yang telah memberikan dukungan dan motifasi kepada dirinya selama ini.

B.  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana peran orang tua dalam dunia pendidikan dan prestasi anak ?
2.      Bagaimana tindakan yang harus dilakukan orang tua untuk memulihkan semangat belajar anak ?

C.  Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui peran orang tua dalam dunia pendidikan dan prestasi anak.
2.      Untuk mengetahui tindakan yang harus dilakukan orang tua untuk memulikan semangat belajar anaknya.



D.    Manfaat Penelitian
Setelah kami menggali informasi dari beberapa sumber yang ada, kami menjadi lebih jauh mengerti betapa pentingnya peran orang tua terhadap dunia pendidikan anak. Selain itu kami juga dapat mengetahui tindakan apa yang dilakukan oleh orang tua disaat semangat belajar menurun. 





BAB II
LANDASAN TEORI

A.    Pengertian orang tua

Menurut Wikipedia orang tua adalah ayah dan ibu seorang anak baik melalui hubungan biologis maupun social.
Adapun pengertian orang tua menurut Thamrin Nasution adalah orang tua merupakan setiap orang yang bertanggung jawab dalam suatu keluarga atau tugas rumah tangga yang dalam kehidupan sehari-hari disebut sebagai bapak dan ibu.
Sedangkan menurut Hurlock, orang tua merupakan orang dewasa yang membawa anak ke dewasa terutama dalam masa perkembangan.

B.     Pengertian prestasi

Prestasi berasal dari bahasa Belanda yang artinya hasil dari usaha. Prestasi diperoleh dari usaha yang telah dikerjakan. Didalam kamus umum bahasa Indonesia dijelaskan bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan , dikerjakan dan sebagainya.)
Adapun pengertian prestasi menurut para ahli diantaranya menurut Nasrun Harap, yang dimaksud dengan prestasi adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan siswa yang berkenan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada siswa.
Menurut Mas’ud Khasan Abdul Qomar yang dimaksud dengan prestasi adalah apa yang telah diciptakan hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan cara keuletan kerja.
Menurut sardiman A.M yang dimaksud dengan prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai factor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu dalam belajar.
Menurut A.Tabrani, prestasi adalah kemampuannya Lactual ability yang dicapai dari individu dari satu kegiatan atau usaha.
Sedangkan menurut W.S. Winkel yang dimaksud dengan prestasi adalah bukti usaha yang telah dicapai.
Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat diambil kesimpulan bahwa, prestasi adalah suatu hasil yang telah dicapai sebagai bukti usaha yang telah dilakukan.

C.    Pengertian anak

Secara umum anak adalah seseorang yang dilahirkan dan merupakan awal atau cikal bakal lahirnya generasi sebagai penerus cita-cita keluarga, agama, bangsa, dan Negara. Adapun definisi anak menurut para ahli yaitu sebagai berikut.
Menurut Dra. Suryana anak adalah rahmad dan amanat Allah SWT, penguji iman, emdia berawal, bekal diakhirat, unsur kebahagiaan, tempat bergantung di hari tua, penyambung cita-cita dan sebagai makhluk yang harus dididik.
Menurut Discovery anak adalah peran utama dalam sebuah perjalanan sukses kehidupan.
Sedangkan menurut Nurhayati Pujiastuti anak, adalah buah hati orang tuanya, tempat orang tua menaruh harapan ketika tua dan tidak mampu kelak.

D.    Pengertian pendidikan
Berikut pengertian pendidikan menurut para ahli diantaranya. Menurut Prof. Dr. John Dewey yang dimaksud dengan pendidikan adalah suatu proses pengalaman karena kehiudpan adalah pertumbuhan pendidikan berarti membantu pertumbuhan batin tanpa dibatasi oleh usia. Proses penyesuaian pada tiap-tiap fase serta menambah kecakapan didalam pembangunan seseorang.
Menurut Prof. H. Muhammad Yunus yang dimaksud dengan pendidikan adalah usaha-usaha yang sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak dengan tujuan peningkatan keilmuan jasmani dan akhlak sehingga secara bertahap dapat mengantarkan si anak kepada tujuannya yang paling tinggi. Agar si aak hidup bahagia, serta seluruh apa yang dilakukannya menjadi bermanfaat bagi dirinya dalam masyarakat.
Menurut Prof. Herman Horn yang dimaksud dengan pendidikan adalah proses abadi dari penyesuaian lebih tinggi bagi makhluk yang telah berkembang secara fisik dan mental yang bebas dan sadar kepada tuhan seperti termanifasikan dalam alam sekitar, ntelektual, emosional dan kemampuan dari manusia.
Sedangkan menurut M.J lange Veld pendidikan adalah setiap pergaulan yang terjadi antara orang dewasa dengan anak merupakan lapangan atau suatu keadaan dimana pekerjaan mendidik itu berlangsung.
Adapun pengertian pendidikan menurut kamus Besar Bahasa Indonesia pendidikan diartikan sebagai proses pembelajaran bagi individu untuk emncapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai objek-objek tertentu dan spesifik.









BAB III
METODE PENELITIAN

Dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini kami menggunakan metode deskriptif, kualitatif, teknik studi pustaka, dan metode pengamatan observasi.
Teknik studi pustka yaitu teknik penelitian dengan cara mencari sumber informasi dari buku. Buku yang berhubungan dengan permasalahan yang sedang kami bahas.
Metode pengamatan, yaitu metode penelitian dengan cara mengamati kejadian yang terjadi disekitar kami.













BAB IV
PEMBAHASAN

A.    Peran orang tuan dalam dunia pendidikan
Peran orang tua dalam dunia pendidikan anak sama halnya seperti peran guru yang memiliki peran untuk mendidik, mengarahkan, dan mengawasi anak. Hal yang membedakan orang tua dan guru yaitu, kalau orang tua memiliki peran mendidikan, mengarahkan dan mengawasi anak dalam kegiatan sehari-hari baik dirumah maupun disekolah. Kemudian untuk menjadi orang tua ataupun tidak memerlukan keahlian maupun pendidikan khusus. Sdangkan guru hanya berperan mendidik, mengarahkan, dan mengawasi anak pada saat anak berada dilingkungan sekolah saja. Untuk menjadi guru harus  memiliki keahlian dan harus lulus dari perguruna tinggi terlebih dahulu.
Namun terkadang anak lebih patuh terhadap perintah yang diberikan guru dibandingkan, perintah dari orang tuanya. Hal itu terjadi dikarenakan apabila perintah dari guru tidak dilaksanakan maka yang akan terjadi mereka mendapatkan sanksi dari guru karena tidak melaksanakan tugas yang diberikan.
Sdangkan perintah orang tua malah terkadang tidak dilaksanakan bahkan ditentang,hal itu terjadi karena perintah dari orang tua biasanya tidak disertai sanki yang tegas sehingga, anak memiliki rasa takut jika tidak melakukan perintah itu.
Terkadang orang tua yang sudah sibuk dengan pekerjaannya kurang memperhatikan pendidikan yang ditempuh oleh anaknya. Mereka hanya memberikan biaya dan fasilitas yang diperlukan anak untuk pendidikannya, padahal semua itu masih kurang lengkap tanpa disertai perhatian dan kasih sayang dari orang tua.
Jika anak mendapat perhatian yang cukup dari orang tua dan perhatian guru disekolah maka, motivasi belajar anak akan meningkat dan kemungkinan besar prestasi anak juga akan mengalami peningkatan. Apabila anak kurang mendapat perhatian dari orang tua maka, yang akan terjadi yaitu pergaulan anak menjadi tidak terkontrol sehingga kemungkinan besar anak akan terjerumus dipergaulan luar yang bebas dan biasanya bersifat negative terhadap anak.
Sehingga perhatian orang tua sangat diperlukan untuk mengarahkan dan memberikan nasehat kepada anak tentang pergaulan yang baik dan pergaulan yang kurang baik untuk dirinya.
Apabila anak sudah terlanjur terjerumus kepergaulan yang bebas dan orang tua baru menyadari bahwa saat ini dirinya kurang memperhatikan pendidikan anaknya maka, orang tua harus segera memberikan nasihat dan pengarahan kepada anaknya jika pergaulan yang sedang dilakukannya itu berpengaruh negative atau tidak baik bagi dirinya maupun bagi orang disekitarnya.
Jika anak masih membangkang atau tidak patuh terhadap perintah orang tua maka, orang tua tidak perlu memaksakan anak untuk langsung patuh dengan apa yang diperintahkannya. Melainkan orang tua harus memberikan perhatian khusus kepada anak dan menasehatinya dengan melalui pendekatan saat berkumpul bersama keluarga agar, sianak akan merasa dihargai dengan apa yang dilakukannya.
Apabila anak sudah merasa cukup mendapatkan perhatian dari orang tua maka, dengan sednirinya anak akan merasakan kenyamanan dan keharmonisan dalam suasana keluarga yang utuh dan damai.
Kembalinya rasa nyaman dan keharmonisan saat dirumah anak akan lebih suka dirumah dibandingkan dengan pergaulan diluar. Setelah anak merasa nyaman dengan keadaan dirumah, orang tua juga harus tetap memberikan perhatian kepada anak supaya anak termotivasi kembali untuk memperbaiki pendidikannya yang selama ini kurang diperhatikan olehnya.
Dengan demikian peran orang tua dalam dunia pendidikan anak sangat diperlukan oleh anak dan juga perhatian orang tua sangat berpengaruh terhadap prestasi anak.


B.     Tindakan yang harus dilakukan orang tua untuk memulihkan semangat belajar anak.
Dalam proses belajar, terkadang anak mengalami kesulitan belajar yang dipengaruhi oleh beberapa factor misalnya, factor biologis, factor psikologis berkaitan dengan kurang berfungsinya, susunan syaraf, ataupun bagian-bagian tubuh lain.
Kemudian factor social, berkaitan dengan keadaan social orang tua si anak. Keadaan social orang tua sangat berpengaruh terhadap proses belajar dan kecerdasan anak sebagaimana ada yang mengatakan bahwa, sekolah adalah cermin masyarakat dan anak adalah gambaran orang tuanya.
Kemudian factor kejiwaan yang merupakan salah satu factor yang menjadi penyebab kesulitan belajar anak, ini berkaitan dengan kurang mendukungnya perasaan hati (emosi) anak yang bersangkutan untuk belajar secara sungguh-sungguh.
Kemudian factor intelektual, yang menjadi penyebab kesulitan belajar anak ini, berkaitan dengan kurang sempurna atau kurang normalnya tingkat kecerdasan anak. Dalam hal ini orang tua harus meyakini bahwa setiap anak memiliki tingkat kecerdasan yanh berbeda ada anak sulit untuk menghafal sesuatu, ada yang sangat lamban menguasai materi tertentu,ada yang memiliki pengetahuan prasyarat, da nada juga yang sulit membayangkan dan bernalar hal-hal yang disebutkan tadi dapat menjadi factor penyebab kesulitan belajar pada diri anak.
Adapun factor pendidikan, yang menjadi penyebab kesulitan belajar anak ini, berkaitan dengan belum mantapnya lembaga pendidikan secara umum. Guru yang selalu meremehkan siswa, guru yang tidak bias memotivasi siswa untuk belajar lebih giat, guru yang membiarkan siswanya melakukan hal-hal yang salah, guru yang tidak pernah memeriksa pekerjaan siswa, dan sekolah yang membiarkan siswa bolos tanpa ada sanksi tertentu adalah contoh factor-faktor penyebab kesultan dan pada akhirnya akan menyebabkan ketidakberhasilan siswa tersebut.
Hal ini disebabkan oleh beberapa factor tertentu, sehingga mereka tidak dapat belajar dan kurang berusaha sesuai dengan kemampuan mereka. Idealnya, setiap guru harus bersaha dengan sekuat tenaga untuk membantu siswa keluar dari setiap kesulitan belajar yang menghimpitnya. Namun hal yang perlu diingat, penyebab kesulutan itu berbeda-beda. Ada yang karena factor emosi, seperti ditinggal saudara kandung tersayang ataupun karena factor fisiologis pendengaran yang kurang. Utnuk itu, para guru harus mampu mengidentifikasi kesulitan dan penyebab terlebih dahulu sebelum untuk mencarikan jalan pemecahannya.
Selain guru peran orang tua juga sangat diperlukan pada saat anak mengalami kesulitan belajar. Untuk memulihkan semangat belajar anak, orang tua dapat melakukan tindakan yang dilakukan oleh seorang guru. Yaitu dengan cara mengidentifikasi dan mencari penyebab yang menjadikan semangat belajar anak menurun. Setelah masalah dan penyebab semangat belajar anak teridentifikasi tindakan selanjutnya yang perlu dilakukan yaitu menyelesaikan dengan cara mencari jalan keluar masalah tersebut.
Apabila masalah yang dihadapi anak sudah terselesaikan maka semangat anak akan kembali tumbuh dengan prestasi-prestasi yang akan dicapainya.









BAB V
PENUTUP

A.    Simpulan

Berdasarkan pemaparan pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa, setiap kesuksesan yang dicapai oleh anak, tidak bias lepas dari sosok orang tua yang telah merawat dan mendidiknya dengan penuh kasih saying sehingga dari yang awalnya dia tidak tahu kemudian orang tua mendidiknya sehingga menjadi tahu.
Dalam dunia pendidikan anak, peran orang tua sangat diperlukan untuk memantau dan meningkatkan prestasi anak disekolah. Apabila anak kurang mendapatkan perhatian dari orang tua maka hal itu akan berpengaruh terhadap prestasi yang dicapainya.
Dengan demikian sosok orang tua amat sangat penting dalam dunia pendidikan anak. Tanpa orang tua anak akan menjadi pribadi yang kurang terkontrol dalam kesehariannya.

B.     Saran
1.      Untuk penulis
Untuk menciptakan suatu karya jangan lah malas untuk membaca buku-buku yang berkaitan dengan karya yang akan diciptakan. Sehingga akan mendapat bukti-bukti yang akuran
2.      Saran untuk pembaca
Hormatilah orang tuamu dan hargailah pengobanannya untuk dirimu. Karena tanpa doa dan peran orang tua sampai kapanpun usaha yang kamu lakukan tidak mungkin berhasil.


DAFTAR PUSTAKA

Wahidatun, Umi Dkk. 2013. Bimbingan dan Konseling SMA/MA kelas X Semester Gasal. Klaten: Viva Pakarindo
Wahidatun, Umi Dkk. 2013. Bimbingan dan Konseling SMA/MA kelas X Semester Genap. Klaten: Viva Pakarindo
Kurniawati, Dewi. 2014.bimbingan dan konseling SMA/MA kelas XI semester gasal. Klaten: Viva Pakarindo
http://mobelos.blogspot.com/2013/10/pengertian-pendidikan-definisi.html.


JANGAN LUPA CORET-CORETNYA :) 










2 comments:

Karya Ilmiah "CARA MEMBUAT MANISAN DARI BUAH CABAI"

BAB I PENDAHULUAN 1.1.       Latar Belakang Buah cabai banyak ditemukan dipasar dengan harga yang relative murah. Buah cabai merupa...