Saturday 9 June 2018

Makalah - Peraturan Permainan, Strategi Menyerang dan Bertahan Bola Besar dan Bola Kecil


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.




















PEMBAHASAN
1.      Peraturan Permainan Sepak Bola
Dalam permainan sepak bola, kita harus menaati peraturan yang ada apabila ikut dalam permainan. Umumnya peraturan permainan sepak bola sudah diketahui oleh semua orang baik pemain yang mengikuti pertandingan maupun penonton yang hanya melihat saja.
Sebelum memainkan pertandingan sepak bola, alangkah bagusnya jika kita mengetahui teknik dasar sepak bola sehingga saat bermain sepak bola kita tidak bingung lagi langkah apa yang akan dilakukan. Berikan uraian lengkap peraturan sepak bola.
Peraturan Permainan Sepak Bola
1. Lapangan
  • Panjang lapangan =100 – 110 m
  • Lebar lapangan = 64 – 75 m
  • Luas daerah gawang = 18,35 x 5,5 m
  • Jari-jari lingkaran tengah = 9,15 m
  • Daerah hukuman pinalti = 40,39 x 16,5 m
  • Jarak titik hukuman dengan garis gawang = 11 m
2. Gawang
  • Tinggi gawang = 2,44 m
  • Lebar gawang = 7,32 m
3. Bola
  • Bahan bola = kulit
  • Bentuk bola = bulat
  • Berat bola = 396 – 453 gram
  • Keliling lingkaran bola = 68 – 71 cm
4. Peraturan Memulai Pertandingan
Sebelum pertandingan dimulai, pemain harus berjabat tangan antar sesama pemain atau lawan dan berbaris ke arah penonton.Wasit membawa uang logam dan kapten setiap tim akan memilih sisi uang logam, kemudian wasit melempar uang logam, dan pilihan sisi uang logam yang sesuai oleh kapten bisa memilih bola awal atau gawang.5.
Jumlah Pemain Sepak Bola
Terdapat 2 tim dan masing-masing tim terdiri 11 orang (salah satunya penjaga gawang). Jika pemain tim kurang dari 7 atau 4 pemain terkena kartu merah dan keluar maka tim tersebut dianggap kalah.6. Pemimpin Tim (Captain)
Diharuskan setiap tim mempunyai captain,  dengan tujuan apabila ada masalah dengan tim maka captain yang akan berdiskusi dengan wasit.
7. Peraturan Dalam Memakai Aksesoris
  • Jersey, dalam satu pertandingan kedua tim tidak diperbolehkan memakai jersey satu warna. Setiap tim harus mempunyai identitas berbeda, setiap tim harus mempunyai 2 warna jersey. 1 untuk pertandingan rumah (Home) dan satu lagi untuk laga tandang (Away).
  • Kaos kaki, dalam pertandingan resmi sepak bola warna kaos kaki harus sama. Kaos kaki juga bertujuan untuk melindungi tulang kering dan mencegah cidera.
  • Sarung tangan, hanya boleh dipakai kiper (penjaga gawang) untuk mempermudah dalam menangkap bola dan melindungi tangan dari tendangan bola yang keras. Pemain lain juga diperbolehkan memakainya tetapi ketika berada di tempat dingin atau bersalju.
  • Penutup kepala, hanya bisa digunakan pemain yang cidera.
  • Aksesoris yang dilarang, meliputi anting, kalung, gelang, dan lainnya.
8. Wasit
Wasit memegang penuh jalannya pertandingan dan memberi keputusan apabila pemain bola melanggar peraturan yang dilakukan. Wasit utama dibantu dengan 2 asisten wasit.
9. Asisten Wasit
Asisten wasit disebut linesman. Memberitahukan kepada wasit utama apabila terjadi offside dengan tanda bendera dan mengawasi apabila terjadi throw in dan tendangan sudut.
10. Peraturan Waktu Permainan Sepak Bola
Permainan dilakukan selamat 90 menit dan dibagi menjadi 2 babak, setiap babak mempunyai waktu 45. Dengan waktu istirahat tidak lebih dari 15 menit.
Apabila 90 menit itu habis dan pertandingan membutuhkan pemenang maka dilakukan tambahan waktu (extra time) dengan durasi 2 x 15 menit. Jika kedudukan masih sama maka akan diadakan adu finalty.

11. Peraturan Kick Off
Kick off dilakukan ketika akan memulai suatu permainan, dalam sepak bola dilakukan ketika:
  • Memulai pertandingan
  • Terjadinya sebuah gol
  • Memulai babak yang kedua
  • Memulai babak extra time

12. Peraturan Gol
Perhitungan gol dilakukan ketika bola masuk ke dalam jaring dan melewati gawang serta tidak ada pemain dalam posisi offsidepelanggaran, maupun hands ball. Semua keputusan ada ditangan wasit yang menentukan gol tersebut sah atau tidak.
13. Peraturan Offside dan Onside
Offside terjadi ketika teman satu tim mengoper ke pemain lain tetapi berada sedikit didepan bek pertahanan lawan. Asisten wasit yang menentukan terjadinya offside atau onside dengan mengangkat bendera. Peraturan onside sebaliknya.
14. Peraturan Bola Keluar (Out)
Ketika bola keluar dari lapangan samping maka akan terjadi lemparan kedalam. Dan jika keluar di samping gawang maka akan terjadi tendangan sudut. Wasit berhak memerintahkan pemain untuk mengeluarkan bola jika ada pemain yang mengalami cidera.
15. Lemparan kedalam (Throw in)
Dilakukan ketika bola keluar dari lapangan, tim yang mengambil lemparan kedalam adalah tim yang tidak mengeluarkan bola. Ketika melakukan lemparan, pemain tidak boleh membuang waktu lama dan satu kaki tidak boleh terangkat.
16. Tendangan Gawang
Dilakukan ketika bola melewati garis gawang karena pemain lawan. Penjaga atau teman satu tim boleh melakukan tendangan gawang dengan syarat bola tidak melebihi area garis kiper.
17. Tendangan Sudut (Corner kick)
Dilakukan ketika bola keluar melewati garis gawang yang disebabkan oleh pemain bek, tendangan dilakukan oleh pemain lawan. Letak tendangan gawang sesuai dengan tempat (kanan atau kiri) bola keluar.

18. Peraturan Pergantian Pemain
Pergantian pemain hanya bisa dilakukan maksimal 3 orang. Tetapi jika dalam keadaan pertandingan persahabatan maka pergantian pemain boleh dilakukan 7 kali.
19. Peraturan Terjadinya Pelanggaran
Pelanggaran bisa terjadi karena tackle yang terlalu keras, hands ball, mendorong lawan, menarik baju lawan, mengganggu pergerakan penjaga gawang, dan masih banyak lagi. Wasit akan mengeluarkan 2 macam kartu yaitu kartu merah dan kartu kuning.
Jika mendapat kartu merah, maka pemain keluar dari lapangan pertandingan. Jika mendapat kartu kuning maka mendapat peringatan keras, dan jika dapat 2 kali kartu kuning maka otomatis mendapat kartu merah.
20. Peraturan Tendangan Bebas (Free kick)
Tendangan bebas dilakukan di tempat terjadinya pelanggaran, terdapat 2 pilihan yang biasa pemain lakukan yaitu menendang langsung ke gawang atau mengoper ke teman satu tim.
21. Terjadinya Penalty
Terjadi karena pemain melakukan pelanggaran di area penjaga gawang. Seperti hands balltackle, dan pelanggaran lainnya. Salah satu pemain akan ditunjuk sebagai orang yang menendang bola.
Dengan mengetahui peraturan permainan sepak bola maka kita bisa menghindarkan diri dari hal-hal yang dilarang ketika bermain sepak bola. Jika ada yang kurang dari Yuksinau.id tentang peraturan sepak bola diatas, silahkan menambahkan melalui komentar dibawah.














2.     PERATURAN PERMAINAN BOLA BASKET
Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
1.     Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2.     Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3.     Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4.     Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5.     Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6.     Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7.     Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8.     Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9.     Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang[1]

3.      PERATURAN PERMAINAN BOLA VOLI 

PERATURAN PERMAINAN BOLA VOLI – Dalam cabang olahraga bola voli, ada beberapa peraturan yang harus kamu ketahui. Tentunya, hal ini akan meningkatkan wawasan kamu, dan melatih kamu untuk mejadi pemain yang profesional.
Pada peraturan permainan bola voli standar internasional harus ada sebuah organisasi yang menjadikan tolak ukur sebagai standar dalam pengambilan keputusan.
Olahraga bola voli diawasi oleh FIVB (Federation Internationale De Volleyball) merupakan induk organisasi internasional dari olahraga bola voli, sedangkan di indonesia olahraga bola voli dinaungi oleh PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia).

Berikut ini adalah beberapa peraturan permainan bola voli yang kamu harus ketahui.
11 Peraturan Permainan Bola Voli
    •  
1. Lapangan Bola Voli
Untuk persoalan lapangan pada permainan bola voly yaitu berbentuk empat persegi panjang dengan ukurannya adalah Lebar 9 m, panjang 18 m, lebar garis 5 cm.
2. Jaring Net
  • Panjang : 9,5 meter
  • Lebar : 1,00 meter
  • Lebar mata jaring : 10 centimeter
Pada bagian atas net harus ada pita putih yang lebarnya 5 centimeter
  • Tinggi jarring net pada voli putra : 2,43 meter
  • Tinggi net pada voli puti : 2, 24 meter
Pada kedua tepi net harus dipasang antena yang letaknya lurus di atas garis lapangan.
Warna antena harus belang kontras putih hitam misalnya. Panjang antenna 1,80 meter. Antena terbuat dari bahan yang elastis dengan diameter 1 centimeter.
3. Bola

  • Diameter bola voly : 65 cm – 67 cm
  • Berat : 250 – 280 gram
  • Tekanan udara : 0,48 kg/cm2 – 0,52 kg/cm2
  • Jumlah jalur : 12 – 18 jalur
Bola voly berbahan kulit yang lunak atau bahan lain yang sejenis, bentuk bola harus bola sempurna dan bahan dalamnya yang terbuat dari karet. Warna bola haruslah terang misalnya warna putih.
4. Kelengkapan pemain
Pemain bola voly hendaknya harus mengenakan pakaian olahraga dengan nomor punggung dan dada, memakai celana pendek dan memakai sepatu olahraga.
5. Jumlah pemain bola voli
Jumlah pemain dalam satu tim atau regu pada bola voly berjumlah 6 orang dengan banyak pemain cadangan juga enam orang.
6. Pergeseran pemainan
Dalam permainan bola voly pergeseran area pemainnya harus searah jarum jam. Bila salah satu regu penerima servis memenangkan permainan, maka semua pemain diberi hak untuk berpindah posisi caranya bergeser kearah jarum jam.
Misalnya posisi tiga melakukan servis, maka posisi 1 bergeser ke posisi 2.
7. Lama Permainan Bola Voli
Lama permainan bola voly berdasarkan oleh jumlah poin dalam sebuah set. Dalam sistem rally poin ini jumlah point yang harus di dapat adalah 15 point.
Kecuali bila terjadi deuce yaitu 14:14, mungkin atau 24 – 24.
Untuk memenangkan satu pertandingan bola voly dapat Dua set langsung kemenangan dan Tiga set langsung kemenangan

8. Pemimpin pertandingan bola voli
Seorang wasit memimpin jalannya pertandingan dan empat orang penjaga garis dan satu orang sebagai pencatat skor.
9. Peraturan Teknis Permainan Bola Voli
Setiap regu di beri hak memainkan bola sebanyak-banyaknya 3 kali.
Seorang pemain tidak boleh memainkan bola lebih dari satu kali secara berturut-turut
Regu yang melakukan servis jika memenangkan permainan berhak mendapat satu tambahan poin.
Sebaliknya, apabila tidak dapat mengembalikan bola maka poin untuk lawan.
Bola hidup berati mulai dipukulnya servis ball sampai bola menyentuh tanah.
Ketika servis bola harus dilambungkan lebih baik terlebih dahulu. Bola dinyatakan masuk jika bola jatuh dalam daerah garis lapangan atau bola jatuh tepat pada garis lapangan.
10. Sistem libero
Merupakan suatu sistem pada permainan dimana setiap bola pertama diwakili oleh pemain yang diyakini dapat menjadi libero.
11. Pelanggaran dalam permainan bola voli
  • Pemain dengan sengaja atau tidak sengaja menyentuh jarring net dengan tangan.
  • Pemain tidak dinyatakan pelanggaran jika anggota tubuhnya selain tangan menyentuh net dengan tidak disengaja. Misalnya waktu blocking dadaatau punggung menyentuh net secara tidak sengaja.
  • Kedua kaki masuk kedalam daerah lawan.
  • Pada pemain yang blocking kedua tangan atau salah satu tangan terlalu masuk ke daerah area lawan.
  • Berbicara kasar atau mengumpat terhadap wasit atau juri.
  • Menegur wasit dan pembantu wasit.
  • Menerima petunjuk dan arahan dari luar lapangan selama pertandingan.
  • Pemain mempengaruhi wasit.
  • Meninggalkan lapangan pemain tidak izin.


























4.      POLA PENYERANGAN DAN PERTAHANAN DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

POLA PERMAINAN SEPAK BOLA – Seperti yang kita ketahui bersama, sepak bola adalah
1. Pola Penyerangan Sepak Bola
Sumber: Getty Images
Dalam permainan sepak bola, pola penyerangan adalah suatu bentuk susunan para pemain yang dipakai untuk melakukan serangan ke daerah tim lawan dan memasukkan bola ke dalam gawang tim lawan.
Pola penyerangan sepak bola ini bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya, sehingga bisa memenangkan suatu permainan.
Yang perlu diingat adalah stamina dan daya tahan tubuh masing-masing pemain, kerja sama antar pemain, kontrol bola yang baik dan penguasaan teknik sangat menentukan efektifitas dari pola penyerangan dalam permainan sepak bola.
Sehingga dalam penggunaannya, pola penyerangan sepak bola harus dirancanakan sematang-matangnya. Salah satunya dengan memvariasikan kombinasi serangan sehingga dapat memberikan tekanan kepada tim lawan.
 a. Macam-macam Pola Penyerangan dalam Permainan Sepak Bola
Berikut ini macam-macam dari pola penyerangan sepak bola dan penjelasannya:
Pola dalam Melakukan Gerakan Tersusun
Maksud dari gerakan tersusun ini adalah setiap pemain melakukan gerakan yang sudah disusun berdasarkan posisinya masing-masing.
Jadi, para pemain tidak mencoba untuk keluar dari posisinya masing-masing yang hal ini disebut juga dengan free role play.
Misalnya, gelandang tengah yang sudah ditetapkan untuk berada di area lingkaran tengah lapangan (tempat melakukan kick off), maka dia harus terus berada di sana.
Dia tidak akan mencoba untuk mundur ke belakang, ataupun berpindah ke depan dan ke samping.
Begitu juga dengan posisi lainnya seperti pemain bek, sayap kanan dan kiri, serta penyerang atau striker.
Jika ingin bisa melewati pertahanan lawan dan mencetak gol dengan lebih mudah, tentu gerakan tersusun ini mesti dipersiapkan dengan matang dan terus dilatih. Mulai dari pola gerakan tendangan pertama, tendangan bebas, tendangan penjuru, sampai lemparan ke dalam.
Pola dalam Menghadapi Pertahanan  yang Rapat
Untuk mengahapi pertahanan tim lawan yang rapat dan kokoh, maka pola penyerangan yang dilakukan adalah dengan melakukan operan-operan bola panjang denga langsung atau wall pass guna memancing para pemain lawan untuk keluar dari barisan pertahanannya.
Caranya yaitu dengan memanfaatkan para pemain sayap kiri dan kanan sehingga pertahanan tim lawan menjadi berantakan atau kacau.
Pola dalam Mencari Ruang Kosong
Untuk bisa menerobos penjagaan lawan, maka pemain mesti pandai dalam mencari ruang kosong. Tujuannya agar bisa melakukan operan terobosan dan melancarkan penyerangan.
b. Hal-hal yang Diperlukan dalam Menyusun Pola Penyerangan Sepak Bola
Tujuan dari serangan adalah untuk bisa memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya.
Pola penyerangan bisa dilancarkan oleh tim kesebelasan jika mereka yang sedang mengendalikan permainan.
Tajam tidaknya serangan bisa menentukan berhasil atau tidaknya tim tersebut, baik secara tim maupun perorangan.
Selain itu, dalam menyusunn pola penyerangan sepak bola, ada beberapa hal yang diperlukan. Berikut rinciannya:
  1. Adanya pemain yang tugasnya adalah mengatur serangan.
  2. Adanya pemain yang tugasnya adalah membantu serangan.
  3. Adanya pemain yang tugasnya adalah mencetak gol (penembak utama atau goal getter).
  4. Adanya pemain yang tugasnya adalah memancing pemain bertahan lawan, supaya pemain timnya bisa menerobos ke daerah lawan.
Agar tim lawan mendapatkan tekanan, maka pola penyerangan yang dipakai mesti direncanakan sedemikian rupa sehingga bisa membuat serangan yang berkombinasi.
Selain itu, penyerang juga mesti pintar-pintar dalam mencari kelemahan dari tim lawan.
c. Formasi yang Digunakan dalam Pola Penyerangan Sepak Bola
Berikut ini beberapa contoh bentuk formasi yang biasa digunakan sebagai pola penyerangan dalam permainan sepak bola:
Tipe Formasi 4-3-3
Formasi ini terdiri dari 4 orang bek, 3 orang gelandang, dan 3 orang penyerang.
Di belakang  ada satu orang bek kanan, dua orang poros halang, dan satu orang bek kiri. Di tengah ada gelandang kanan, gelandang tengah, dan gelandang kiri. Sedangkan di depan ada penyerang kanan, penyerang tengah, dan penyerang kiri.
Tipe Formasi 4-2-4
Formasi ini terdiri dari 4 orang bek, 2 orang gelandang, dan 4 orang penyerang.
Di belakan ada satu orang bek kanan, dua orang poros halang, dan satu orang bek kiri. Di tengah ada gelandang kanan dan kiri. Dan di depan ada dua orang penyerang sayap kanan luar dan dua orang penyerang sayap kiri luar.
2. Pola Pertahanan Sepak Bola
Pola pertahanan sepak bola ialah sebuah susunan para pemain yang dibentuk sedemikian rupa.
Pembentukan pola ini bertujuan untuk mengambil bola dan mempetahankan daerah, sehingga tidak diterobos oleh tim lawan dan menghindari terjadinya gol.
Pertahanan bisa dilancarkan ketikan sedang mendapatkan tekanan dari lawan (pressing).
a. Macam-macam Pola Pertahanan Sepak Bola
Berdasarkan dari cara melaksanakannya, pola pertahanan sepak bola terbagi menjadi:
Pola Pertahanan Satu Lawan Satu (Man to Man)
Dalam pola pertahanan man to man, setiap anggota menjaga satu pemain dari tim lawan. Baik ketika sedang membawa bola atau tidak membawa bola.
Setiap dari pemain lawan harus dijaga dan dikawal dengan ketat, kemanapun dia bergerak selagi di dalam area yang mesti dipertahankan.
Jika pemain penyerang lawan keluar dari area yang dijaga, maka itu bukan tugasnya lagi untuk menjaganya.
Tetapi, pemain tersebut harus tetap siap dan selalu waspada pada kemungkinan akan adanya pemain lawan lain yang masuk ke area yang dijaganya.

Pola Pertahanan Area (Zone Marking)
Pola pertahanan area atau zone marking adalah pola pertahanan yang dilakuan di areanya sendiri dengan cara membentuk sebuah formasi.
Prinsip dari pola pertahanan area atau zone marking ini adalah sebagai berikut:
  1. Butuh kerjasama tim yang sangat baik.
  2. Bisa menghambat gerakan dari para pemain penyerang lawan.
  3. Mengamankan area pertahanan dari tekanan serangan tim lawan.
  4. Pola pertahanan mesti berlapis agar sulit diterobos penyerang lawan.
  5. Pola pertahanan mesti terbentuk dari formasi yang kokoh.
  6. Pola pertahanan mesti bisa mendorong balik para pemain lawan ke areanya sendiri.
Pola Pertahanan Kombinasi (Man to Man & Zone Marking)
Pola pertahanan kombinasi merupakan sebuah pola yang paling rumit atau kompleks.
Maksudnya, setiap anggota menjaga lawannya dan dengan tiba-tiba berpindah tempat. Kemudian, tugasnya diserahkan pada temannya yang lebih dekat.
Pertahanan ini sangat membutuhkan koordinasi yang baik antar para pemain. Adanya tanggung jawab para pemain per lini juga sangat penting di daerahnya masing-masing.
b. Formasi yang Digunakan dalam Pola Pertahanan Sepak Bola
Berikut ini beberapa contoh bentuk formasi yang biasa digunakan sebagai pola penyerangan dalam permainan sepak bola:
Tipe Formasi 4-3-3
Formasi ini terdiri dari 4 orang bek, 3 orang gelandang, dan 3 orang penyerang.
Di belakang  ada satu orang bek kanan, dua orang poros halang, dan satu orang bek kiri. Di tengah ada gelandang kanan, gelandang tengah, dan gelandang kiri. Sedangkan di depan ada penyerang kanan, penyerang tengah, dan penyerang kiri.
Taktik Pertahanan dan Penyerangan Permainan Bola Basket - Sebagaimana permainan beregu lainnya, permainan bola basket mempunyai beberapa taktik dan strategi untuk memenangi permainan. Namun, untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam sebuah pertandingan bola basket, tentu harus mengetahui pula taktik pertahanan. Berikut ini merupakan taktik pertahanan dalam bola basket.
Taktik pertahanan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalam rangka menghalau serangan lawan. Unsur-unsur pelaksanaan pola pertahanan terdiri atas sikap jaga dan olah kaki. 
Sikap jaga dilakukan dengan menekukkan kedua lutut, badan sedikit condong ke depan dengan punggung hampir lurus. Awasi selalu gerak lawan dan bola. Kemudian, berdirilah sedikit pada ujung-ujung kaki dan selalu menjaga keseimbangan. Setelah itu, rentangkan dan angkat tangan untuk menghalangi operan dan pandangan tembakan lawan.
Sementara itu, olah kaki dapat dilakukan dengan cara bergeraklah dengan cara-cara pendekatan, menggeser dan langkah mundur tanpa ada langkah silang. Kemudian, jaga jarak sebaik-baiknya dengan posisi jaga mengingat syarat-syarat jaga yang umum maupun khusus. Ambillah jarak lebih cepat selangkah dalam mengikuti penggiring. Rapatkan dan cegahlah lawan yang jelas-jelas akan menembak bola atau baru saja selesai menggiring bola. 
Selain itu, jangan meloncat sebelum jelas pemain meloncat lebih dahulu. Untuk menghindari tipuan, pandanglah pinggang lawan. Hadang dan tutuplah jalan pemotong yang menuju ke daerah basket.
William G. Morgan (New York, 1870-1942) Tokoh asal Amerika Serikat, yang dikenal sebagai pencipta olahraga bola voli. Di kampus yang sama, ia bertemu James Naismith yang kemudian bersama-sama menciptakan olahraga bola basket pada 1891.
Dalam permainan bola basket terdapat dua pola pertahanan yaitu pertahanan daerah dan pertahanan satu lawan satu.
a. Pertahanan Daerah
Susunan pertahanan daerah dalam permainan bola basket, antara lain 2-1-2, 2-3, 3-2, l-2-2, dan 2-2-1. Setiap pola pertahanan mempunyai kekuatan dan kelemahan masing-masing.
Pertahanan Permainan Bola Basket
Formasi Pertahanan Basket
Kekuatan dari pertahanan daerah adalah sebagai berikut.
1) Sangat baik untuk melawan tim yang lemah dalam mengontrol bola.
2) Dapat mematikan penyerangan penembak dengan berporos.
3) Menghindari kesalahan perorangan.
4) Sangat baik untuk melawan tim yang menggunakan penyerangan berpola.
Kelemahan dari pertahanan daerah adalah sebagai berikut.
1) Perhatian setiap pemain terpecah terhadap dua pemain atau lebih.
2) Sangat berbahaya apabila tim lawan dapat melakukan serangan kilat.

b. Pertahanan Satu Lawan Satu
Pola pertahanan ini merupakan pola yang menugaskan setiap orang untuk menjaga seorang lawan. Jenis pertahanan satu lawan satu adalah sebagai berikut.
1) Pertahanan satu lawan satu dengan tetap 
Pada pertahanan satu lawan satu dengan tetap, penjaga harus tetap menjaga seorang pemain lawan.
2) Pertahanan satu lawan satu dengan penolong 
Apabila dalam penjagaan satu lawan satu terjadi kebobolan dari salah seorang penjaga, maka salah seorang penjaga terdekat menolong untuk menutup pemain yang menerobos sampai penjaga yang kebobolan siap untuk menjaga kembali.
Basket dianggap sebagai olah raga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang pastor bernama Dr. James Naismith, asal Kanada yang mengajar di sebuah fakultas untuk para mahasiswa profesional di YMCA. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891

Dalam permainan bola basket, penyerangan akan menghasilkan point jika dilakukan dengan perencanaan yang matang. Oleh karena itu, kreativitas pemain dalam menerapkan taktik sangat dibutuhkan. Beberapa taktik yang dibutuhkan adalah sebagai berikut.
a. Individual, yaitu aksi penyerangan seseorang menggunakan keterampilan individu seperti passing, dribble, dan shooting.
b. Group, yaitu penyerangan yang dilakukan oleh dua atau tiga orang, baik dengan blocking/screen inter passing, maupun wallpassing.
c. Tim, yaitu penyerangan dengan permainan cepat (fastbreak), permainan bebas (freestyle) dan bermain dengan pola penyerangan terencana.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr. James Naismith. “Basket ball” (sebutan bagi olahraga ini dalam bahasa Inggris), adalah sebutan yang digagas oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat












































6.      STRATEGI PENYERANGAN DAN BERTAHAN BOLA VOLI

1. Strategi Menyerang
Strategi menyerang diartikan untuk mengharuskan regu lawan bertindak menuruti regu yang melaksanakan penyerangan. Oleh sebab itu, informasi suatu regu harus merata pembagian kekuatannya dalam posisi apa pun untuk melakukan serangan sehingga penempatan smasherset-uper, dan pemain universal harus diperhitungkan dengan matang agar dicapai pemerataan kekuatan dalam penyerangan.

Jenis-jenis pemain sesuai dengan tugas dan fungsinya apat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a. Smasher (Sm), bertugas sebagai penyerang utama.
b. Set-uper (Su), bertugas sebagai pengumpan ke smasher.
c. Universal (U), bertugas dan berfungsi  serbaguna, membantu penyerang utama dan pengumpan.

Dari jenis dan fungsi oemain di atas, dapat dijelaskan macam-macam strategi menyerang adalah sebagai berikut.

a. Sistem 4 Sm-2 Su (4 Smasher-2 Set-uper)
Pada sistem ini terdiri dari empat penyerang utama dan dua pemain sebagai pengumpan. Pada sistem ini biasanya pemain pengumpan melakukan set dari tengah depan lapangan, tetapi ada juga kondisi tertentu yang mengharuskan pemain pengumpan melakukan set dari sebelah kanan lapangan.

b. Sistem 4 Sm-1 Su-1 U (4 Smasher-1 Set-uper-1 Universal)
Pada sistem ini menempatkan empat penyerang utama, satu pemain pengumpan, dan satu pemain serbaguna (pembantu penyerang dan pengumpan). Pada sistem ini diharapkan penyerangan lebih efektif dan cepat.

c. Sistem Penyerangan 5 Sm-1 Su (5 Smasher-1 Set-uper)

Pada sistem ini menempatkan lima penyerang utama dan satu pemain pengumpan.

2. Strategi Bertahan
Strategi bertahan adalah pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan lawan, dengan harapan adanya kesalahan dari regu penyerang. Strategi bertahan harus harus memiliki prinsip bahwa dengan bertahan regunya akan dapat menyerang kembali regu lawan. Strategi bertahan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu pertahanan di atas net (blocking), pertahanan daerah tengah, dan pertahanan daerah lapangan belakang. Dalam suatu pertandingan, suatu regu mungkin menggunakan beberapa sistem permainan, beberapa pola, dan beberapa tipe pertahanan. Hal ini dilakukan karena bola yang datang dari lawan selalu berubah-ubah.

Sistem-sistem pertahanan antara lain sebagai berikut.

a. Sistem 0-3-2 dan 1-3-2

1.                  Sistem 1-3-2 artinya hanya satu blocker, pertahanan daerah tengah ditempatkan tiga pemain, dan pertahanan daerah belakang ditempatkan dua pemain.
2.                  Sistem 2-1-3 artinya ada dua blocker, pertahanan daerah tengah di tempati satu pemain dan pertahanan daerah belakang di tempatkan tiga pemain.

b. Sistem 2-1-3, 2-2-2, dan 2-0-4

1.                  Sistem 2-1-3 artinya dua pemain melakukan block, pada posisi pertahanan tengah ditempatkan satu pemain, dan pertahanan belakang ditempatkan tiga pemain.
2.                  Sistem 2-2-2 artinya dua pemain melakukan block, dua pemain sebagai pertahanan tengah, dan dua pemain sebagai pertahanan belakang.
3.                  Sistem 2-0-4 artinya dua pemain melakukan block, lapangan tengah tidak ada yang menjaga, dan daerah belakang dijaga oleh empat pemain, Sistem ini digunakan untuk menghadapi smash lawan keras. jarang melakukan plessing dan dink di daerah belakang block.

c. Sistem 3-1-2, 3-2-1, dan 2-0-3
1.                  Sistem 3-1-2 artinya tiga pemain melakukan block, satu pemain bertahan di lapangan tengah, dan dua pemain bertahan di lapangan belakang.
2.                  Sistem 3-2-1 artinya tiga pemain belakang melakukan block, dua pemain sebagai pertahanan tengah, dan satu pemain sebagai pertahanan belakang.
3.                  Sistem 3-0-3 artinya tiga pemain melakukan block, lapangan tengah tidak dijaga, dan tiga pemain bertahan di daerah belakang.






7.      PERATURAN PERMAINAN BULU TANGKIS
Peraturan permainan yang berlaku dalam permainan bulutangkis harus sesuai dengan peraturan IBF.

Kebijakan ini tidak hanya berlaku bagi perlengkapan dan peralatan yang digunakan saja, tetapi partai yang berkepentingan pun harus mengikutinya. Misalnya, produsen peralatan.

a. Pemain 


Pemain dalam permainan bulutangkis dibedakan menjadi beberapa partai. Partai-partai tersebut, yaitu partai tunggal dan ganda. 

Partai tersebut berlaku untuk putra dan putri. Namun, pada partai ganda terdapat ganda campuran.

b. Ukuran lapangan

Ukuran lapangan dapat dilihat pada gambar berikut:

Ukuran lapangan bulutangkis berbentuk persegi panjang.

Panjang = 13,40 meter
Lebar = 6,10 meter
Lebar garis lapangan = 4 cm

1) Net

Tiang net dipasang tepat di tengah ujung garis samping lapangan. Net terbuat dari tali halus dengan warna gelap. Tinggi tiang 1,55 meter. Lebar net 0,75 meter. Panjang net 6,10 meter. Puncak net diberi batasan putih selebar 7,5 cm.

2) Shuttle (kok)

Kok terbuat dari bahan sintetis, yaitu gabus dan bulu angsa. Jumlah bulu yang tertancap pada gabus ialah 16 bulu. Panjang bulu yaitu 62-70 mm. berat kok 4,74-5,50 gram.

3) Raket

Raket terbuat dari bahan yang keras tetapi tidak kaku, misalnya besi atau fiber. Bagian raket terdiri atas lima bagian, yaitu pegangan, area yang dipasang senar, kepala, batang, dan leher raket. Panjang raket tidak boleh lebih dari 68 cm dan lebar 23 cm. permukaan yang dipasang senar panjangnya tidak lebih dari 28 dan lebarnya 22 cm.

1.   Pegangan raket (grip)

Salah satu teknik dasar bulutangkis yang sangat penting dan harus dikuasai oleh setiap pemain bulutangkis ialah pegangan raket. Cara dan teknik pegangan raket yang benar merupakan modal penting untuk dapat bermain bulutangkis. Pegangan raket yang benar merupakan dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan semua jenis pukulan dalam permainan bulutangkis. Teknik pegangan raket dalam permainan bulutangkis dibedakan menjadi dua, yaitu pegangan forehand dan pegangan backhand.

a. Pegangan forehand

Cara melakukannya pegangan forehand sebagai berikut:
1)   Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping. Pegang raket dengan cara seperti "jabat tangan". Bentuk "V" tangan diletakkan pada bagian gagang raket.  
2)   Tiga jari, yaitu jari tengah, jari manis, dan kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk agak terpisah.
3)   Letakkan ibu jari di antara tiga jari dan telunjuk.

b. Pegangan backhand

Untuk backhand grip, geser "V" tangan ke arah dalam. Letaknya di samping dalam. bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.

3. Footwork

Footwork adalah gerakan kaki yang berfungsi sebagai penyangga tubuh untuk menempatkan badan dalam posisi yang memungkinkan untuk melakukan gerakan pukulan yang efektif. Untuk dapat memukul dengan posisi baik, seorang pemain harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak dapat dicapai jika gerakan kaki tidak teratur.
4. Hitting position

Posisi memukul bola atau kerap disebut preparation. Waktu sekian detik yang ada pada masa persiapan ini juga dipakai untuk menentukan pukulan apa yang akan dilakukan. Karena itu, posisi persiapan ini sangat penting dilakukan dengan baik dalam upaya menghasilkan pukulan berkualitas.

Hal yang perlu diperhatikan dalam hitting position, yaitu:

a. Overhead untuk pegangan tangan kanan

Cara melakukan overhead untuk pegangan tangan kanan sebagai berikut:
1)   Posisi badan menyamping arah net.
2)   Kaki kanan berada di belakang kaki kiri.
3)   Saat memukul bola harus terjadi perpindahan beban berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
4)   Posisi badan harus selalu berada di belakang bola yang akan dipukul.

b. Untuk pukulan underhand net

Caa melakukan pukulan underhand net sebagai berikut:
5)   Salah satu kaki di depan.                                             
6)   Lutut kaki kanan dibengkokkan, sehingga paha bagian bawah agak turun.
7)   Kerendahannya sesuai dengan ketinggian bola yang akan dipukul.
8)   Sedangkan, saat bola dipukul posisi kaki kiri harus tetap berada di belakang dan hanya bergeser ke depan sedikit.

5. Servis

Servis merupakan pukulan pertama untuk mengawali permainan bulutangkis. Selain itu, servis juga dilakukan setelah bola mati. Apabila terjadi kesalahan dalam servis maka akan menguntungkan lawan di antaranya poin untuk lawan bila servis menyangkut atau gerakan servis salah. servis yang tanggung untuk ganda sehingga menyebabkan lawan dapat merusak pertahanan kita dengan pengembalian dari servis yang susah dicapai oleh kita. Oleh karena itu, teknik ini harus mendapat perhatian utama sebelum memberikan teknik yang lain dalam permainan bulutangkis.

Dalam permainan bulutangkis, terdapat tiga jenis servis, yaitu servis pendek, servis tinggi, dan flick atau servis setengah tinggi. Namun, biasanya servis digabungkan ke dalam jenis atau bentuk yaitu servis forehand dan backhand. Masing-masing jenis ini bervariasi pelaksanaanya sesuai dengan situasi permainan di lapangan.

a. Servis forehand

1) Servis forehand pendek

Servis pendek bertujuan untuk memaksa lawan supaya tidak dapat melakukan serangan, sehingga lawan dipaksa berada dalam posisi bertahan. Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
a)   Kok harus dipukul dengan ayunan raket yang relatif pendek.
b)   Saat perkenaan kepala (daun) raket dan kok, posisi siku dalam keadaan bengkok, untuk menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan, dan perhatikan peralihan titik berat badan Anda.

2) Servis forehand tinggi

Servis forehand tinggi biasanya digunakan dalam permainan tunggal. Cara melakukannya sebagai berikut:
a)   Kok harus dipukul dengan menggunakan tenaga penuh agar kok melayang tinggi dan jatuh tegak lurus di bagian belakang garis lapangan lawan.
b)   Saat memukul kok, kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua kaki senantiasa kontak dengan lantai.
c)   Perhatikan gerakan ayunan raket. Lakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat badan dari kaki belakang ke kaki depan yang harus berlangsung kontinu dan harmonis.
d)   Konsentrasi sebelum memukul kok.

b. Servis backhand
Servis ini biasanya digunakan dalam permainan ganda. Cara melakukannya sebagai berikut:
1)   Salah satu kaki di depan, ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan.
2)   Kedua kaki terbuka selebar pinggul, lutut dibengkokkan. Sikap badan tetap rileks dan konsentrasi.
3)   Ayunan raket relatif pendek, sehingga kok hanya didorong dengan bantuan peralihan berat badan dari belakang ke kaki depan, dengan irama gerak kontinu dan harmonis.
4)   Arahkan bola dengan tepat.

6. Underhand (pukulan dari bawah)

Untuk dapat melakukan teknik pukulan dari bawah. Anda harus terampil berlari dengan langkah lebar, kaki kanan berada di depan kaki kiri untuk menjangkau jatuhnya kok. Sikap menjangkau ini, hendaknya siku dalam keadaan bengkok dan pertahankan sikap tubuh tetap tegak, sehingga lutut kanan dalam keadaan tertekuk.

Fungsi pukulan dasar ini, antara lain sebagai berikut:

a.   Untuk mengembalikan pukulan pendek atau permainan net lawan.
b.   Sebagai cara bertahan akibat pukulan serang lawan. Dalam situasi tertekan dalam permainan, harus melakukan pukulan penyelamatan dengan cara mengangkat kok tinggi ke daerah belakang lapangan lawan.
c.   Pukulan dasar ini dapat dilakukan dengan teknik pukulan forehand dan backhand.

Cara melakukan pukulan underhand sebagai berikut:

a.   Pegangan raket forehand untuk underhand forehand, dan pegangan backhand untuk underhand backhand.
b.   Pergelangan tangan agak bengkok ke belakang, siku juga agak bengkok.
c.   Sambil melangkahkan kaki kanan ke depan, ayunkan raket ke belakang lalu pukul bola dan pada saat perkenaan bola, posisi tangan lurus.
d.   Bola dipukul kira-kira dekat kaki kanan bagian luar.
e.   Posisi akhir raket sesuai arah bola.

7. Overhead clear/lob

Pukulan overhead clear atau pukulan lob harus benar-benar dikuasai, karena pukulan ini sama dengan beberapa pukulan lainnya. Pukulan lob merupakan pukulan jauh dengan hasil pukulan melambung.

Terdapat dua jenis pukulan lob, antara lain:

a.   deep lob/clear, bolanya tinggi ke belakang;
b.   attacking lob/clear, bolanya tidak terlalu tinggi.

Cara melakukan pukulan lob sebagai berikut:

a.   Gunakan pegangan forehand, pegang raket di samping bahu.
b.   Badan menyamping ke arah net.
c.   Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kiri dan pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
d.   Posisi badan harus selalu berada di belakang bola saat memukul.
e.   Bola dipukul seperti gerakan melempar.
f.    Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus.
g.   Posisi akhir raket mengikuti arah bola, lalu dilepas, sedang raket jatuh di depan badan.
h.   Lecutkan pergelangan (raket) saat perkenaan dengan bola.

8. Smash

Pukulan smash merupakan pukulan yang keras dan tajam. Tujuan dari pukulan ini adalah untuk memetikan lawan secepat-cepatnya. Dalam praktik permainan, pukulan smash dapat dilakukan dalam sikap diam/berdiri atau sambil loncat (king smash). Teknik pukulan smash tersebut secara bertahap harus dikuasai oleh setiap pemain dengan sempurna.

Manfaatnya sangat besar untuk meningkatkan kualitas permainan. Cara melakukan smash sebagai berikut:
a.   Perhatikan pegangan raket.
b.   Sikap badan harus tetap lentur, kedua lutut dibengkokkan dan tetap berkonsentrasi pada kok.
c.   Perkenaan raket dan kok di atas kepala dengan cara meluruskan lengan untuk menjangkau kok itu setinggi mungkin dan pergunakan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok.
d.   Lakukan gerak lanjutan dengan mengayun raket yang sempurna ke depan badan.

9. Dropshot

Pukulan dropshot adalah pukulan yang meluncurkan kok ke daerah lawan sedekat mungkin dengan net. Dropshot yang baik yaitu apabila jatuhnya bola dekat dengan net dan tidak melewati garis ganda. Karakteristik pukulan potong ini ialah kok senantiasa jatuh dekat jaring di daerah lapangan lawan.

Oleh karena itu, pukulan ini harus memakai perasaan supaya jatuhnya kok setipis dan sedekat mungkin dengan garis serang lapangan lawan.

Pukulan jenis ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pegangan raket, gerak kaki yang cepat, posisi badan, dan proses perpindahan berat badan yang harmonis pada saat memukul. Cara melakukannya sebagai berikut:

a.   Pergunakan pegangan forehand.
b.   Pegang raket dan posisinya di samping bahu.
c.   Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net, posisi kaki kanan berada di belakang kaki kiri. Pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
d.   Posisi badan harus selalu berada di belakang bola.
e.   Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus menjangkau bola dan dorong dengan sentuhan halus.
f.    Posisi akhir raket mengikuti arah bola.
g.   Perhatikan gerak langkah dan keseimbangan badan pada saat dan setelah memukul kok.

10. Netting

Netting merupakan pukulan pendek yang dilakukan di depan net dan diarahkan ke depan net di daerah lapang lawan. Karakteristik pukulan netting ialah kok senantiasa jatuh bergulir sedekat mungkin dengan jaring/net di daerah lapangan lawan. Beberapa faktor yang memengaruhi pukulan ini, antara lain koordinasi gerak kaki, lengan, keseimbangan tubuh, posisi raket, dan kok saat perkenaan, serta daya.

Cara melakukannya sebagai berikut:

a.   Pegangan raket forehand untuk forehand net dan backhand untuk backhand samping net.
b.   Siku agak bengkok dan pergelangan ditekuk sedikit ke belakang.
c.   Pada saat memukul, kaki kanan berada di depan dan bola dipukul pada posisi setinggi mungkin.
d.   Sesaat sebelum perkenaan bola, buat tarikan kecil dan pergelangan tangan. Pukullah bola pada bagian lengkung kanan dan kiri sampai pada bagian bawah bola. Akhir kepala raket menghadap atau sejajar dengan langit-langit.

11. Drive

Drive adalah pukulan cepat dan mendatar. Drive biasanya digunakan dalam permainan ganda. Tujuannya, untuk menghindari lawan menyerang atau sebaliknya memaksa lawan mengangkat bola dan berada pada posisi bertahan. Pukulan ini memerlukan kekuatan otot bahu. Selain kekuatan bahu, gunakan lecutan pergelangan pada saat bola dipukul.


















8.      PERATURAN TENIS MEJA
Peraturan Tenis Meja Pada Urutan Permainan
Pada permainan tunggal, pelaku servis harus melakukan servis terlebih dahulu, kemudian penerima harus melakukan pengembalian dan setelah itu pelaku servis dan penerima secara bergantian melakukan pengembalian.
Peraturan Poin Dalam Permainan Tenis Meja
Berikut ini adalah peraturan tenis meja dalam hal perhitungan poin.
  1. Selain reli dinyatakan let, pemain dinyatakan mendapat poin
  2. Jika lawannya gagal melakukan servis yang benar;
  3. Jika lawannya gagal melakukan pengembalian yang benar;
  4. Jika, setelah melakukan servis atau pengembalian, bola menyentuh apa saja selain net sebelum dipukul oleh lawannya;
  5. Jika bola melewati meja atau berada di luar permukaan meja, tanpa menyentuh meja;
  6. Jika lawannya menyentuh bola;
  7. Ketika lawannya dengan sengaja memukul bola dua kali secara beruntun;
  8. Pada saat lawannya memukul bola dengan sisi daun raket yang tidak dilapisi karet atau tidak sesuai dengan ketentuan sebelumnya.
  9. Jika lawannya, atau apa saja yang dipakainya menggerakkan permukaan meja;
  10. Jika lawannya atau apa saja yang dipakai menyentuh net;
  11. Jika tangan bebas lawannya menyentuh permukaan meja;
  12. Pada permainan ganda, setelah pihak yang melakukan servis pertama melakukan servis ke penerima dengan benar, lalu lawannya memukul bola di luar dari urutannya.
Peraturan Satu Game / set
Suatu game dinyatakan dimenangkan oleh seorang pemain/ pasangan yang pertama mendapat poin 11, kecuali kedua pemain atau pasangan sama mendapatkan poin 10, pada situasi ini, salah satu pemain atau pasangan perlu mendapat kemenangan keunggulan dengan selisih 2 (dua) poin dari lawannya.
Memilih Servis, Menerima Bola, dan Tempat
©aturanpermainan.blogspot.co.id
  1. Hak untuk memilih urutan servis, menerima bola, atau tempat harus diputuskan oleh undian dan pemenangnya dapat memilih servis, atau menerima bola, atau memilih tempat terlebih dahulu.
  2. Bila salah satu pemain/pasangan telah memilih servis atau menerima atau memilih tempat, maka lawannya harus memilih yang lainnya.
  3. Setelah mencapai 2 (dua) poin, penerima/pasangan yang harus menjadi pelaku servis, dan seterusnya secara bergantian hingga game selesai, kecuali kedua pemain/pasangan telah sama-sama mencapai poin 10 atau sistem percepatan waktu diberlakukan, maka urutan servis dan menerima tetap sama tetapi tiap pemain harus melakukan servis 1 kali secara bergantian.
  4. Pemain / pasangan yang memulai pada suatu sisi (tempat) dalam suatu game akan pindah tempat pada game berikutnya dan pada game / set penentuan, pemain / pasangan, harus tukar tempat jika salah satunya telah mendapat skor / poin 5.
Peraturan Pertandingan Tenis Meja
Peraturan tenis meja pada saat pertandingan dilangsungkan, yaitu:
  1. Pertandingan dipimpin oleh wasit dan wasit pembantu serta dibantu oleh pencatat skor yang disediakan dari panitia (netral).
  2. Wasit memiliki keputusan mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.
  3. Memakai pakaian olah raga.
  4. Peserta harus dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
  5. Toleransi keterlambatan 10 menit.
  6. Pemanggilan peserta 3 kali, apabila tidak memenuhi panggilan maka di diskualifikasi.
  7. Saat bertanding pemain wajib mengenakan sepatu.
  8. Peserta tidak diwajibkan untuk membawa perlengkapan Khususnya Bat, karena panitia telah menyediakan.
Sistem pertandingan
Dalam sistem pertandingan, berikut ini adalah peraturan tenis meja yang perlu diketahui:
  1. Pertandingan menggunakan sistem gugur.
  2. Sistem hitungan yang digunakan adalah best of three dengan angka kemenangan 11 rally point pada saat babak penyisihan.
  3. Sistem hitungan yang digunakan adalah best of five dengan angka kemenangan 11 rally point pada saat Final.
  4. Apabila poin peserta seri (10–10) maka pertandingan akan ditambah 2 poin.
  5. Pemain yang paling duluan unggul dengan poin selisih 2 akan dianggap memenangkan pertandingan.
  6. Jika dalam selisih tambahan 2 poin masih saja seri, akan di lakukan centringan koin, sampai ada yang di anggap menang.
Pelanggaran ketika bermain
©youtube.com
Peraturan tenis meja yang dianggap pelanggaran, yaitu:
  1. Tangan atau bet menyentuh meja maupun net ketika bola pingpong rally (dimainkan)
  2. Menggerakkan / mendorong meja ketika bola rally
  3. Ketika servis pemain gagal mengenai bola (sengaja atau tidak disengaja)
  4. Ketika servis posisi pukulan tepat berada di atas meja (seharusnya di luar batas meja)
  5. Pemain menangkap pukulan bola lawan dengan posisi tangkapan berada tepat di atas meja




























9.      TEKNIK MENYERANG DAN BERTAHAN

A. Pola Penyerangan dalam Permainan Tenismeja
Seorang pemain tenis-meja harus menguasai dan memiliki taktik untuk menyerang karena dengan melakukan pukulan-pukulan bola yang cepat dan keras menuju ke bidang meja lawan, akan dapat menghancurkan pertahanan lawan. Oleh karena itu, pemain tenismeja sebaiknya selalu berinisiatif melakukan serangan-serangan yang gencar kepada pihak lawan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan berbagai bentuk pukulan yang cepat, kuat atau keras, dan tepat. Taktik penyerangan yang biasa dilakukan oleh para pemain pada dasarnya menggunakan pukulan-pukulan forehand dan backhand dengan bola-bola spin. Berikut ini beberapa pukulan dalam tenismeja.
  1. Push Merupakan teknik memukul bola dengan gerakan mendorong bola. Pukulan yang dihasilkan berupa bola polos nyaris tanpa putaran, push termasuk bola pertahanan namun bisa digunakan untuk serangan balik. Pukulan push biasanya digunakan untuk mengembalikan pukulan push dan chop dari lawan. Pukulan push ada dua macam yaitu forehand push dan backhand push.
  2. Drive adalah pukulan bola dengan tidak menggunakan tenaga yang terlalu keras, bola sedikit putarannya. Pukulan drive merupakan pukulan serangan dan dapat kita kontrol sesuai dengan keinginan. Pukulan drive ada dua macam yaitu forehand drive dan backhand drive.
  3. Chop adalah teknik memukul bola dengan gerakan seperti  menebang pohon dengan kapak. Pukulan ini digunakan untuk mengembalikan pukulan bola yang bermacam macam. Pukulan chop ada dua macam yaitu forehand chop dan backhand chop
  4. Service merupakna teknik memukul bola untuk menyajikan bola pertama ke dalam permainan dengan cara memantulkan terlebih dahulu bola ke meja service kemudian bola harus melewati atas net dan akhirnya memantul di meja lawan.
  5. Spin adalah teknik pukulan yang dilakukan dengan cara bola dipukul agar bola memutar. Pukulan spin dilakukan dengan sedikit sentuhan sehingga bola yang dihasilkan berputar sangat cepat. Pukulan spin dapat dibedakan menjadi forehand spin yaitu spin yang dilakukan dari arah kanan badan dan backhand spin yaitu spin yang dilakukan dari sisi kiri badan.
  6. Lob merupakan pukulan yang bolanya diarahkan jauh ke belakang meja lawan. Bola yang dihasilkan membentuk arah parabola dan jatuh di meja atau pinggir belakang lapangan lawan. pukulan ini biasanya berupa bola putar.
  7. Smash merupakan tekinik pukulan bola yang dilakukan secara keras dan tajam. Pukulan smash dilakukan dengan tenaga penuh dan kecepatan maksimal sehingga bola yang dihasilkan sangat cepat baik pergerakan maupun putarannya.

Membuka serangan sebaiknya melihat datangnya bola, bola yang jatuh dekat net harus dapat dijangkau dengan serangan dekat net. Sedangkan bola yang jatuh di luar jangkauan serangan haruslah mengejar atau mendekati net dahulu, kemudian lakukan serangan jarak jauh. Keuntungan serangan jarak jauh ialah pemain mempunyai waktu untuk bersiap dan lebih mudah untuk mengontrol bola. Serangan jarak jauh dapat digunakan untuk menghadapi cut defensive jarak pendek atau melakukan counter attack.

Taktik adalah siasat utuk menghadapi permainan lawan, dengan tujuan untuk dapat memenangkan permainan. Strategi adalah siasat yang bersifat umum, menyeluruh, dan menyangkut banyak segi. Taktik dan strategi dalam permainan tenismeja adalah sebagai berikut:
  1. Mengetahui kelemahan lawan. Pada saat bermain tenis-meja, kita harus mengetahui terlebih dahulu kelemahan lawan. Kelemahan lawan akan diketahui pada saat kita sedang bermain dengannya. Apabila kita sudah tahu dan mengenal lawan sebelumnya, gunakanlah kelemahan tersebut untuk mengalahkannya.
  2. Konsisten. Salah satu taktik tenis-meja terbaik Anda dapat menggunakan hanya untuk menjaga bola dalam permainan lebih lama dari lawan. Dengan menjadi konsisten pada semua pukulan Anda, Anda dapat sering menang poin secara default, karena lawan akan membuat unforced error. Ini jelas membutuhkan latihan, latihan, latihan.
  3. Gabungkan serangan, kecepatan, spin dan arah. Seperti yang telah disampaikan di atas, jika Anda bermain tembakan yang sama berkali-kali, lawan Anda lebih mungkin untuk membiasakan diri mereka, dan mampu mengantisipasi mereka. Jadi, Anda harus mencoba untuk mengubah kecepatan, spin dan arah bidikan Anda.

B. Pola Pertahanan dalam Permainan Tenis-meja
Taktik bertahan di dalam permainan tenis-meja biasanya dilakukan jika tidak ada kesempatan untuk dapat melakukan serangan, karena bola yang datang pada waktu akan dipukul untuk dikembalikan selalu lebih rendah dari meja, sehingga sulit untuk dapat melakukan pukulan serangan. teknik bertahan dalam permainan tenis meja dapat dilakukan dengan beberapa teknik, antara lain sebagai berikut.
  1. Blok merupakan teknik memukul bola yang dilakukan dekat dengan net, blok menghasilkan bola polos tanpa putaran. Blok termasuk salah satu taktik untuk bertahan dari jarak dekat meja Keseluruhan tenaga block pada prinsipnya mengembalikan bola dengan cara menggunakan atau meminjam datangnya tenaga desakan bola serangan lawan. Blok mampu menyerap, mengurangi, atau memperlemah tenaga pantulan bola lawan. Blok sangat efektif digunakan ketika lawan berada pada posisi jarak tengah atau jarak jauh dari meja.
  2. Kemampuan mengembalikan servis lawan dengan tepat merupakan slaah satu pertahanan yang baik. Jika anda tidak dapat mengembalikan servis lawan, lawan akan mudah menyerang, kosentrasi permainan akan goyah, dan anda dapat dikendalikan oleh lawan. Selain dapat melakukan servis, anda juga harus dapat mengembalikan servis dengan baik. Persiapan yang baik adalah dengan latihan kuda-kuda siap dan memahami cara lawan memukul sehingga kita dapat mengetahui arah putaran bola. Begitu anda tahu apakah servis lawan jenis chop, sidespin, topspin, maka anda dapat memutuskan pukulan apa yang akan digunakan untuk mengembalikan servis tersebut. 

Setelah memahami bagaimana cara menyerang dan bertahan dalam permainan tenismeja. Selanjutnya adalah mengetahui beberapa peraturan dalam permainan tenismeja. Ada beberapa peraturan dalam permainan tenismeja yang harus diperhatikan agar tidak terjadi pelanggaran. Beberapa aturan dalam permainan tenis meja antara lain sebagai berikut.
  1. Pada saat servis, bola harus dilepas. Apabila bola terkena net dan bola masuk ke daerah lawan, maka harusdi ulang sampai 3 (tiga) kali dan apabila masih terkena net juga maka point untuk lawan. Sedangkan apabila bola menyentuh net dan masuk ke daerah kita, maka point untuk lawan.
  2. Pada saat mau servis dan bola lepas dari tangan dan belum/tidak sempat dipukul, maka servis boleh diulang selama bola tidak menyentuh meja pertandingan. Jika bola jatuh menyentuh meja pertandingan, maka point untuk lawan.
  3. Pada saat pertandingan, pergantian servis (pindah bola) dilakukan setelah 2 (dua) point.
  4. Pertandingan dilakukan sebanyak 3 (tiga) game dan apabila menang dalam 2 game maka dinyatakan sebagai pemenang. 
  5. Dalam setiap game perolehan point sebanyak 21 point/angka.
  6. Selama pertandingan apabila tangan atau anggota tubuh lainnya menyentuh meja pertandingan, pertandingan tetap dilanjutkan. Apabila bola menyentuh tangan (tidak disengaja) dan bola jatuh kemeja lawan, maka pertandingan tetap dilanjutkan.
  7. Apabila bet menyentuh meja atau bet menyentuh badan, pertandingan tetap dilanjutkan.
  8. Untuk menentukan siapa yang berhak melakukan serve lebih dulu pada setiap pertandingan, dilakukan dengan menebak keberadaan bola dibawa meja yang disembunyikan oleh wasit. 
10.  TEKNIK PENYERANGAN DAN BERTAHAN

A. Pola Penyerangan dalam Permainan Bulutangkis
Penyerangan yang baik adalah mengunakan tenaga sekecil mungkin untuk mendapatkan poin atau mengalahkan lawan. Taktik dan strategi penyerangan dalam permainan bulutangkis yang digunakan antara lain pukulan service, pukulan drive, pukulan drop shot, pukulan netting, pukulan smash, dan pukulan lob. Dalam permainan bulutangkis dikenal adanya sistem permainan ganda dan sistem permainan tunggal.

1. Permainan Tunggal
Permainan tunggal dalam bulutangkis adalah permainan yang dilakukan dengan cara satu lawan satu. Permainan tunggal dalam badminton umumnya merupakan permainan yang memerlukan keuletan dan kesabaran. Setiap nilai yang diperoleh bergantung sepenuhnya kepada teknik dan taktik seseorang. Seseorang pemain tunggal bertanggungjawab sepenuhnya terhadap baik atau buruknya pukulan untuk mengalahkan pihak lawan. Untuk menjadi pemain yang baik dalam permainan perseorangan, tentunya harus menggunakan teknik serta taktik-taktik yang baik.

Pola penyerangan dalam permainan tunggal bertujuan untuk menerapkan penguasaan taktik dalam menghadapi permainan pihak lawan. Ada beberapa taktik dalam permainan tunggal, antara lain sebagai berikut.
  1. Permainan berdasarkan kekuatan dan kecepatan. Permainan ini menggunakan pukulan yang keras dan cepat serta mengarahkan shuttlecock jatuh curam ke bawah. Pemain yang menguasai bentuk permainan ini selalu memiliki pukulan smash yang keras dan cepat. 
  2. Permainan berdasarkan daya tahan dan keuletan. Bentuk permainan ini mengutamakan pukulan yang panjang atau rally yang didasarkan pada faktor daya tahan dan keuletan, sedangkan daya serangnya kurang, yang diutamakan adalah selalu bertahan terhadap serangan lawan atau secara defendif. 
  3. Permainan berdasarkan faktor teknik dan deception (tipuan). Disini yang penting adalah penguasaan teknik pukulan dan cara melakukan tipuan. Yang diutamakan dalam pola permainan ini adalah mendalami dan mengulangi teknik pukulan dan cara melakukan tipuan.

2. Permainan Ganda
Permainan ganda dalam bulutangkis adalah permainan yang dilakukan dengan cara dua lawan dua. Dalam permainan ganda dua orang pemain merupakan satu kesatuan yang harus tampil baik. Mereka harus bermain menurut suatu bentuk permainan tertentu yang mengutamakan kerjasama. Agar dapat bermain sebaik mungkin, kedua pemain harus saling percaya terhadap kemampuan masing-masing, harus saling menutupi kelemahan, dan harus paham atas tugas serta fungsinya dalam taktik yang hendak dilaksanakan secara konsekuen dalam permainan. Seorang pemain ganda yang baik, tidak saja berusaha mengembangkan permainan sendiri, tetapi juga berusaha menambah semangat kawannya, sehingga dapat bermain dengan baik.

Baik permainan tunggal maupun permainan ganda pola penyerangan yang dilakukan oleh pemain adalah sama. Beberapa pola penyerangan dalam permainan bulutangkis antara lain sebagai berikut.
  1. Pukulan servis merupakan pukulan awalan atau sajian bola pertawa sebagai permulaan permainan. Servis merupakan pukulan yang sangat menentukan dalam awal perolehan nilai, karena hanya pemain yang melakukan servis yang dapat memperoleh angka/nilai. Servis yang baik adalah servis yang betul dan dapat mematikan lawan atau setidak-tidaknya dapat mengacaukan posisi atau kedudukan lawan. Servis dikelompokkan menjadi servis pendek (short service), servis tinggi (lob service), servis drive, dan servis cambuk (service flick).
  2. Pukulan Lob/Tinggi. Pukulan ini harus melambung dan jauh ke belakang daerah permainan lawan, untuk itu kita memerlukan tnaga yang cukup besar. Pukulan lob dapat dilakukan, baik dari bawah maupun dari atas kepala. Pukulan lob merupakan pukulan yang sangat penting bagi pola pertahanan dan penyerangan. Cara melakukan lob atau melambung dapat dilaksanakan dengan dua cara, yaitu : overhead lob dan underhand lob.
  3. Pukulan Drive (Mendatar). Pukulan drive adalah pukulan yang biasa digunakan untuk menekan lawan dan untuk mendapatkan bola-bola yang melambung, sehingga tidak sidak sempat menyerang. Cara melakukannya yaitu ambil dan pukullah bola dari samping badan pada ketinggian pinggang. Pukulan drive dapat dilakukan dengan forehand atau backhand.
  4. Pukulan dropshot adalah pukulan yang tepat melam­paui net, dan langsung jatuh ke sisi lapangan lawan. Dropshot merupakan pukulan yang dilakukan dengan cara menyeberangkan shuttlecock ke daerah lawan dengan men­jatuhkan shuttlecock sedekat mungkin dengan net. Pukulan dropshot dapat dilakukan dengan dua cara, antara lain: Pukulan dropshot dari atas, Pukulan dropshot secara penuh, Pukulan dropshot potong, Pukulan dropshot secara dicambuk atau flick, dan Pukulan dropshot dari bawah
  5. Pukulan smash adalah pukulan yang dilakukan dengan cepat dan sekeras-kerasnya ke arah bawah lapangan lawan. Pukulan smash dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: Pukulan smash penuh, Pukulan smash potong, Pukulan smash melingkar (around the head smash), Pukulan smash cambukan atau flick smash, dan Pukulan backhand smash.
  6. Return smash adalah pukulan mengembalikan smash lawan sehingga menjadi serangan balik yang mematikan. Jenis-jenis pengembalian smash dalam bulu tangkis dibagi menjadi 3 yaitu : pengembalian pendek bolanya jatuh dekat net, pengembalian drive (mendatar) dilakukan untuk tidak memberikan kesempatan kepada lawan melakukan serangan, pengembalian panjang yaitu pengembalian bola ke arah belakang lawan.
  7. Netting adalah pukulan yang di lakukan di dekat net yang di pukul dengan sentuhan halus namun akurat. Netting di lakukan supaya shuttlecock yang jatuh di bidang lawan jatuh sedekat mungkin dekat net, sehingga lawan akan sulit mengembalikan shuttlecock.

B. Pola Pertahanan dalam Permainan Bulutangkis
Bertahan adalah cara untuk mempertahankan daerah sendiri, dapat mengembalikan shuttlecock ke daerah lawan melewati atas net dan tidak dapat dikembalikan oleh lawan. Pertahanan yang baik dapat terjadi dengan taktik yang strategi yang tepat. Pola pertahanan dalam permainan ganda dibedakan menjadi 3 macam, yaitu sistem perdampingan (side by side), sistem depan belakang (front and back), dan sistem bergantian (circulate).

a. Sistem Berdampingan (Side by side)
Menurut sistem ini lapangan terbagi menjadi dua bagian yang sama besar. Setiap pemain mempunyai tugas mempertahankan daerah masing-masing. Kalau satu pemain ada yang lemah, maka pemain itu akan diberi shuttlecock terus menerus dan diserang terus. Sistem berdampingan merupakan sistem yang mudah diajarkan pada atlet yang baru belajar. Beberapa keuntungan dari sistem berdampingan:
  • Daerah kekuasaan tipe pemain terlihat/tampak dan dibatasi oleh garis-garis yang jelas, sehingga menghindari kesalahpahaman yang mengakibatkan salah pukul atau patahnya raket pemain.
  • Sistem side by side merupakan formasi yang baik dan mempunyai pertahanan yang kuat dimana lawan sukar menembusnya dengan smash. 

Selain memiliki kelebihan sistem side by side juga memiliki beberapa kelemahan. Berikut ini kelemahan dari sistem berdampingan. Pasangan lawan yang cerdik akan menekan secara terus menerus pemain yang lemah. Dalam formasi ini, pemain tidak dapat menyerang dengan efektif. Selain itu dalam sistem side by side seorang pemain diharuskan menguasai lapangan dari depan net sampai ke garis belakang.

b. Sistem Front and Back
Sistem depan belakang(front dan back) adalah sistem permainan yang menggunakan pembagian lapangan menjadi separuh depan separuh belakang. Pemain yang melakukan service berada di depan dan bertugas mengembalikan shuttlecock yang jatuh dekat dengan net. Sedangkan pemain belakang menguasai lapangan bagian belakang.

Sistem depan belakang biasanya digunakan jika salah satu anggota pasangan lebih kuat dari yang lain, pemain yang lemah berada di depan (dekat net), sedangkan yang lebih kuat mengawasi seluruh lapangan bagian belakang. Pada sistem depan belakang tiap pemain memukul memiliki bidang permainan dan tanggung jawab yang jelas. Pemain secara bergantian mengambil posisi di depan dan di belakang.

Beberapa keuntungan dari sistem depan belakang antara lain sistem ini merupakan formasi yang baik untuk menyerang. Sistem front and back memungkinkan untuk menyembunyikan pemain yang lebih lemah ke dekat net. Sedangkan kelemahan front and back adalah saat diserang lawan dapat mengocok pemain belakang dari sisi kanan dan kiri dan sebaliknya hampir tidak memungkinkan bagi pemain belakang dapat menguasai semua pukulan smash yang dilancarkan lawan ke garis samping kiri maupun kanan.
c. Sistem Bergantian (circulatie)
Sistem bergantian adalah gabungan dari sistem berdampingan dan sistem depan belakang. Sistem ini diterapkan untuk menutupi kelemahan dan mengatasi kesulitan yang ada dalam sistem berdampingan dan sistem depan belakang. Pada saat melakukan serangan menggunakan sistem depan dan belakang, sedangkan saat bertahan dari serangan lawan dapat menggunakan sistem formasi berdampingan. Pada saat terserang pemain depan hendaknya mundur sampai setengah lapangan bagian kiri dan kanan.

Sementara itu, pemain yang di belakang maju mengambil posisi di sampingnya. Pada saat merubah posisi maka pemain yang di belakang yang harus menyesuaikan posisinya dengan posisi pasangannya (maju ke lapangan bagian kiri atau kanan).

Permainan bulutangkis memerlukan taktik dan srategi penyerangan dan pertahanan untuk dapat memenangkan permainan. Penyerangan yang baik adalah mengunakan tenaga sekecil mungkin untuk mendapatkan poin atau mengalahkan lawan maka diperlukan analisis taktik dan strategi dalam bermain agar dapat merealisasikan penyerangan. Taktik yang pertahanan digunakan antara lain dengan menerapkan pola Front and Back, Side by Side dan pola circulatie, sedangkan teknik yang dapat digunakan dalam penyerangan pukulan service, pukulan drive, pukulan drop shot, pukulan netting, pukulan smash dan pukulan lob.




PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.



No comments:

Post a Comment

Karya Ilmiah "CARA MEMBUAT MANISAN DARI BUAH CABAI"

BAB I PENDAHULUAN 1.1.       Latar Belakang Buah cabai banyak ditemukan dipasar dengan harga yang relative murah. Buah cabai merupa...