Thursday 14 May 2015

ALAT MUSIK DAERAH DI INDONESIA

Alat music jawa barat

Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di Pulau Jawabagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.

calung
Calung adalah alat musik Sunda yang merupakan prototipe (purwarupa) dari angklung. Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung adalah dengan memukul batang (wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu) yang tersusun menurut titi laras (tangga nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la). Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari awi wulung (bambu hitam), namun ada pula yang dibuat dari awi temen (bambu yang berwarna putih).


kecapi
Kecapi adalah alat musik petik yang berasal dari daerh Jawa Barat. Bentuk organologi kecapi adalah sebuah kotak kayu yang diatasnya berjajar dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna sebagai resonatornya. Alat musik yang menyerupai kecapi adalah siter dari Jawa Tengah.

kendang
Kendang adalah sejenis alat musik perkusi yang membrannya berasal dari kulit hewan (kambing). Kendang atau gendang dapat dijumpai di banyak wilayah Indonesia. Di daerah Jawa Barat kendang mempunyai peranan penting dalam tarian Jaipong. Di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali kendang selalu digunakan dalam permainan gamelan baik untuk mengiringi tarian, wayang dan ketoprak. Tifa adalah alat musik sejenis kendang yang dapat di jumpai di daerah Papua, Maluku dan Nias. Rebana adalah jenis alat musik yang biasa di gunakan dalam kesenian yang bernafaskan Islam. rebana dapat dijumpai hampir di sebagian wilayah Indonesia.

kenong
Kenong merupakan unsur instrumen pencongamelan yang paling gemuk, dibandingkan dengankempul dan gong yang walaupun besar namun berbentuk pipih. Kenong ini disusun pada pangkonberupa kayu keras yang dialasi dengan tali, sehingga pada saat dipukul kenong tidak akan bergoyang ke samping namun dapat bergoyang ke atas bawah, sehingga menghasilkan suara. Bentuk kenong yang besar menghasilkan suara yang rendah namun nyaring dengan timber yang khas (dalam telinga masyarakat Jawa ditangkap berbunyi ning-nong, sehingga dinamakan kenong). Dalamgamelan, suara kenong mengisi sela-sela antarakempul.
Alat music jawa tengah

1. Kentongan
Alat musik tradisional ini biasa dipasang di depan rumah dan di tempat ronda. Kentongan terbut dari bambu yang dilubangi. Cara memainkannya sangatlah mudah, yaitu dengan cara dipukul dengan kayu. Kalau ditempat pak guru kentongan berbunyi ditengah malam pertanda ada suatu hal yang buruk. Ketika kamu kecil pernah main kentongan tidak?



2. Kendang
Ada orang yang menyebutnya dengan Gendang. Alat musik ini terbuat dari kayu, penjalin sebagai talu, dan kulit sapi sebagai penutupnya. Ala musik ini sangat menonjol suaranya kalau di musik dangdut, jaipongan, dan wayang kulit. Seseorang bisa menari mengikuti irama kendang. Seperti goyangan para artis dangdut sangat indah ketika mengikuti irama kendang. Kamu bisa memainkannya bukan?



3. Bonang
Bonang biasa terbuat dari kuningan. Bonang mempunyai variasi ukurang. Masing-masing ukurang menghasilkan suara yang berbeda-beda. Cara memainkannya cukup dipukul dengan kayu. Alat ini bisa kamu lihat di acara jaran kepang atau “ebeg” atau kuda lumping, dan wayang kulit. Irama bonang bisa sesuai dengan irama do re mi fa so la si do



4. Demung
Demung juga bagian dari gamelan. Alat musik tradisional ini terbua dari kuningan yang dibuat tipis-tipis panjag. Bisa kamu lihat gambarnya. Cara memainkannya adalah dipukul.



5. Saron
Saron bentuknya lebih kecil dari pada demung. Selain itu saron lebih sederhana dari pada demung. Cara memainkannya juga dipukul dengan kayu.




Alat music sumatera
1. Alat musik tradisional Sumatera Utara - "Pangora"

Kalo di Jawa kita mengenal alat musik Gong, dengan bentuk yang relatif sama di Sumatera Utara alat musik semacam itu disebut dengan alat musik
 Pangora. Namun beda daerah beda pula ciri khasnya. Di Sumatera Utara, alat musik pangora ini berbunyi "pok". Hal ini disebabkan karena alat musik pangora ini dipukul dengan menggunakan stik dan bagian pinggiran pangora diredam dengan pegangan tangan. Pangora ini adalah jenis gong yang paling besar dengan diameter sekitar 37 cm dan ketebalan sekitar 6 cm.


Pangora, Alat musik dari Sumatera Utara


2. Alat musik dari Sumatera Utara - "Gordang"

Lain Pangora lain pula
 Gordang.. di Pulau Jawa kita mengenal alat musik gendang/kendang yang dimainkan dalam kesenian gamelan dsb, nah di Sumatera Utara kita bisa mengenal alat musik yang mirip dengan kendang. Namanya adalah alat musik Gordang.

Gordang
 (single headed drum) adalah salah satu alat musik Batak Toba, yaitu satu buah gendangyang lebih besar dari taganing yang berperan sebagai pembawa ritem konstan mau pun ritem variable.

Alat musik dari Sumatra Utara yang dikenal dengan nama Gordang ini dibuat dari kayu dan dimainkan dengan cara dipukul.


Alat Musik Tradisional Gordang
  

3. Alat musik dari Sumatera Utara - "Doli-Doli"
Doli-doli adalah alat musik dari Sumatera Utara yang terbuat dari 4 bilah kayu yang dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik tradisional Sumatera Utara jenis ini banyak dijumpai di daerah Nias.


4. Alat musik dari Sumatera Utara - "Druni Dana"
Druni dana juga berasal dari pulau Nias. Kalau Doli-doli terbuat dari kayu, Druni Dana ini terbuat dari bambu yang dibentuk sedemikian rupa sampai hampir menyerupai garpu tala.


5. Alat musik dari Sumatera Utara - "Faritia"
Alat musik Sumatera Utara berikutnya adalah Faritia. Alat musik tradisional Sumatera Utara ini mirip sekali dengan gong, terbuat dari logam atau perunggu. Yang membedakan dengan faritia dari gong adalah  ukurannya lebih kecil dibanding gong pada umumnya yaitu berdiameter antara 20 - 30 cm. Cara memainkannya juga sama seperti gong, yaitu dipukul dan memiliki bunyi yang khas.


TIFA
Alat musik tradisional Tifa ini, banyak digunakan oleh penduduk Papua dan Maluku. Bila diperhatikan sekilas Tifa  mirip dengan gendang. Dan dimainkan dengan cara dipukul pula. Tifa dibuat dari batang kayu yang dihilangkan isinya. Salah satu ujungnya lalu ditutupi menggunakan kulit binatang seperti kulit rusa. Kulit rusa ini telah mengalami proses pengeringan terlebih dahulu, agar bisa menghasilkan bunyi yang indah. Besar kecilnya ukuran tifa ditentukan oleh bahan kayu itu sendiri. Untuk nada semakin besat ukuran tifa semakin besar nada yang dihasilkan.

Tifa alat musik papua
TRITON
Berbeda dengan Tifa yang dipukul seperti gendang, Triton adalah alat musik tradisional Papua yang berupa alat tiup. Triton terdapat dihampir seluruh wilayah pantai seperti Kepulauan Raja Ampat, Biak, Teluk Wondama, Yapen Waropen, dan Nabire. Triton terbuat dari cangkang kerang dalam bahasa papua disebut "Bia". Triton merupakan alat komunikasi masyarakat papua.


Triton alat musik papua





PIKON
Pikon berasal dari kata pikonane. Dalam bahasa Baliem, Pikonane berarti alat musik bunyi. Alat ini terbuat dari sejenis bambu yang beruas-ruas dan berongga bernama Hite. Pikon yang ditiup sambil menarik talinya ini hanya akan mengeluarkan nada-nada dasar, berupa do, mi dan sol.


Pikon alat musik papua


1 comment:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Karya Ilmiah "CARA MEMBUAT MANISAN DARI BUAH CABAI"

BAB I PENDAHULUAN 1.1.       Latar Belakang Buah cabai banyak ditemukan dipasar dengan harga yang relative murah. Buah cabai merupa...