BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Music merupakan salah satu dari seni music yang
berkembang di Indonesia. Pada masyarakat umumnya sangat menyukai music yang
bergenre koplo (orkes). Kebanyakan masyarakat Indonesia menyukai orkes dangdut,
dan salah satuya penyanyi dangdut Indonesia yang terkenal sampai sekarang
dengan julukan raja dangdut yaitu Rhoma Irama. Selain raja dangdut ada juga
ratu dangdut yaitu Elvy Sukaesih. Mereka merupakan penyanyi dangdut nasional
yang masih terkenal sampai sekarang.
Music dangdut sekarang banyak diminati oleh kalangan
remaja maupun orang tua, terlebih sekarang banyak tayangan TV yang menayangkan
acara dangdut Nusantara sepertiD’Academy dan lain-lain.
Dan sekarang banyak sekali orkes dangdut yang
dimainkan di Jepara pada khususnya seperti khitanan maupun acara lain.
Banyak sekali orkes dangdut yang ada di Jepara
karena dangdut sendiri telah menjadi salah satu hiburan paling diminati di
Indonesia khususnya daerah Jepara.
Di Jepara sendiri orkes dangdut memang sangat
diminati bagi remaja maupun orang tua, pada umunya orkes dangdut sudah ada
sejak lama dan sudah mendarah pada masyarakat di Indonesia khususnya didaerah
Jepara, dan bahkan pada pelosok desa sekalipun juga banyak yang mendatangkan
grup music orkes dangdut.
Kebanyakan orkes dangdut didatangkan atau diadakan
di Jepara oleh pemuda sebagai memperingati hari-hari penting pemuda atau daerah
itu sendiri contohnya anniversary atau ulang tahun kelompok, ada beberapa nama
orkes dangdut yang sangat popular di jepara dan banyak diminati antaranya
Romansa, Camelia, Cross music, New Kansas, New vagansa, safala, Expres dll.
Artis di Jepara juga banyak yang terkenal antara
lain Edot Arisna, Maya Sabrina, Ulfa damayanti, Rama Andarista, Rudi Ibrahim,
Nor Ciu. Dari masing –masing artis tersebut memiliki bakat atau kelebihan
masing-masing. Dari kelebihan tersebut mereka menjadi terkenal
Contohnya Rudi Ibrahim adalah sebagai MC yang
terkenal karena Rudi Ibrahim lebih
menghidupkan acara, sopan, ramah ketika membawa acara tersebut. Edot Arisna
sebagai artis terbaik yag ada di Jepara karena suara yang bagus, wajahnya yang
cantik sehingga mempunyai fans yang banyak karena kecantikannya. Beberapa hal
tersebut adalah sedikit dari latar belakang atau pengertian dari orkes dangdut
yang ada di Jepara.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa penyebab
terjadinya konflik pada saat menonton orkes dangdut (ojink)?
2.
Bagaimana proses
terjadinya konflik?
3.
Bagaimana upaya
mengatasi konflik Ojink?
4.
Bagaimana dampak konflik ojink?
C.
Tujuan Penelitian
1.
Untuk
menggambarkan proses terjadinya konflik pada saat orkes berlangsung.
D.
Manfaat Penelitian
1.
Bagi orang tua
untuk lebih bisa mendidik anaknya dengan baik, agar tidak terlibat dalam
konflik orkes dangdut.
2.
Supaya
masyarakat disekitar lebih aman dan nyaman ketika tidak adanya konflik.
BAB II
KRANGKA TEORI ATAU KAJIAN PUSTAKA
A.
Pengertian Musik dangdut
Music dangdut adalah kombinasi antara music melayu
dan music India, lalu music ini berkembang dan menghadirkan dengan ciri khasnya
yang berbeda dengan music melayu. Ciri khas music dangdut ini yaitu menggunakan
music table, sejenis alat music perkusi yang menghaislkan suara ndut.
Music memiliki irama yang membuat penyanyi yang
dapat menggoyangkan anggota badannya. Music dangdut semakin dikenal masyarakat
seiring perkembangan zaman, dalam masyarakat atas kondisi kelas bawah ataupun
kelas atas.
Music dangdut sekarang ini telah menjangkau berbagai
macam kalangan baik dari kalangan baah maupun kalangan atas, kebanyakan
anak-anak, remaja atau orang tua mahir melantunkan msuik dangdut baik dangdut
pop, dangdut rock dll. Dengan hal ini dangdut merupakan music rakyat yang mudah
diperoleh masyarakat Indonesia, karena dangdut sendiri sebagai hiburan bagi
semua kalangan.
B.
Kerangka Berfikir
Menurut Pak Tjipto dari kapolsek Donorojo mengatakan
bahwa konflik terjadi akibat seorang yang meminum alcohol, sehingga dengan
minum alcohol seorang dapat melakukan perkelahian antara individu dengan
individu lain. Konflik yang terjadi di orkes dangdut dilakkan dengan adanya
ketidasengajaan seorang. Misalnya yang kesenggol atau mempunyai rasa dendam.
Dalam alcohol sendiri mempunyai pengaruh tersendiri, karena orang minum alcohol
memang mempunyai pengaruh. Beda dengan narkoba, kalau narkoba itu takut kalau
alcohol itu seorang bisa brangasan.
C.
Hipotesis Penelitian
1.
Pengretian
Pengaruh Konflik Ojink
Orkes dangdut sendiri berpengaruh terutama bagi
pelajar. Dengan keseringannya menonton orkes dangdut mereka lupa belajar
mengerjakan tugas. Sehingga dalam pembelajaran tidak konsen dan nilai menurun
akibat menonton orkes dangdut. Selain dapat berpengaruh bagi budi pekerti dan
akhlak karena pengaruh dari luar. Semua itu kita salah langkah. Salah berteman
sehingga otak tidak tercapai dan tidak bisa mengendalikan diri. Selama kita
masih belajar konsen dalam belajar pembelajaran. Orkes dangdut sangat
berpengaruh bagi pelajar, ketika mendengar adanya dangdut mereka lupa dengan
segalanya yang terkait dalam pembelajaran.
Orang tua sendiri sangat kawatir ketika anaknya
menonton orkes dangdut. Jika waktunya pulang tidak pulang-pulang jadi orang tua
berfikiran terus. Orang tua berfikiran begini : jika punya anak perempuan takut
dibawa orang lain, kalau anaknya laki-laki iya kalau pulangnya selamat. Karena
dangdut selesai tidak pulang-pulang.
2.
Dampak Konflik
Ojink.
Semua konflik itu bisa dirasakan oleh masing-masing
individu. Dari itu kita harus menyadari terutama bagi orang tua, masyarakat,
dan orang yang bersangkutan.
Sedangkan konflik yang terjadi dalam orkes dangdut
ini dirasakan oleh seorang yang minum alcohol. Jika seorang meminum minuman
alcohol atau miras dirinya tidak bisa terkontrol. Sehingga mempunyai sifat
egois dan gampang marah.
Pada tahun 2018 sekarang ini bertepatan tanggal 6
April dari Jumat. Dimantingan ada pembunuhan yang dilakukan ketika menonton
orkes dangdut. Dengan kejadian itu dangdut khususnya di daerah Kabupaten Jepara
tidak boleh lagi. Jika ada seorang yang berizin di kapolsek, polsek tidak
memberikan perizinan. Apabila dari seorang tetap mengadakan orkes dangdut akan
dikenakan sanksi yang sangat berat bagi penyanyi dangdut, orang yang mengadakan
dangdut, pemain dangdut, pembawa acara dangdut.
Dari berbagai pihak kepolisian di Jepara sedang
melakukan penyelidikan terhadap tersangka. Karena tersangka sampai sekarang
belum ditemukan, sebab orangnya tidak diketahui jejaknya.
3.
Cara Mengatasi
Konflik Ojink.
Dalam
mengatasi konflik yang terjadi pada orkes dangdut hal ini mencakup dua kelompok
yang sangat berpengaruh yaitu oleh masyarakat dan juga oleh pihak keamanan,
dalam hal ini keamanan sendiri telah mengarahkan anggota kepolisian, dan dalam
pengarahan anggota sendiri pihak keamanan bergantung pada tempat
penyelenggaraan orkes dangdut tersebut. Jika tempatnya tidak terlalu banyak dan
hal tersebut digunakan untuk berjaga-jaga agar suasana lebih kondusif.
Sedangkan dalam
masyarakat sendiri dalam pihak kepolisian sudah menghimbau agar masyarakat ikut
serta dalam pengamanan pihak yang berkonflik (bertikai), dan hal tersebut
sangat penting dari terjadinya konflik dalam orkes sehingga hal tersebut
menjadikan masyarakat sebagai kalangan paling utama untuk menjadikan suasana
yang kondusif.
BAB III
METODE
PENELITIAN
A.
Lokasi Penelitian
Kami
melakukan penelitian di Polsek Donorojo dan Polsek Keling
B.
Waktu Penelitian
Kami
melakukan penelitian atau wawancara selama dua hari dengan rincian sebagai
berikut :
Hari
pertama : hari Senin tanggal 9 April 2018, kami melakukan wawancara dengan
anggota staf perizinan Kapolsek Keling
Hari
kedua : hari Selasa tanggal 10
April 2018, kami melakukan wawancara kepada Kapolsek Donorojo.
C.
Sumber Data
Data
yang kami peroleh adalah melakukan wawancara terhadap dua orang narasumber yang
mengetahui konsep judul yang kami terapkan
D.
Teknik Pengumpulan Data
Dilakukan
secara observasi atau wawancara bermaksud untuk memahami dan mendapatkan
informasi yang dibutuhkan.
E.
Teknik Analisis
Menurut bapak Tjipto
selaku Kapolsek Donorojo Deskriptif kualitatif adalah prosedur penelitian
berdasarkan data deskriptif, yaitu berupan lisan kita kata tertulis dari
seseorang subjek yang telah memiliki karakteristik bahwa data yang tidak diubah
serta menggunakan cara yang sitematis da dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Orkes dangdut sangat
popular bagi kalangan remaja, anak-anak pelajar, dan orang tua. Pertunjukan
orkes dangdut sendiri sebagai hiburan bagi masyarakat Indonesia, terutama
kawasan Jepara. Sehingga orkes dangdut tunggal atau orkes dangdut yang komplit
seperti Romansa, orkes tungga sendiri meliputi gendang, orjen, piano, gitar
penyanyi 2 sampai 3 orang , dan pembawa acara
B.
Saran
Mengingatkan kepada
semua orang yang ada dimasyarakat supaya bisa melakukan perdamaian atau
ketentuan ketika menonton orkes dangdut (ojink) terutama bagi pelajar supaya
dapat menghindari dari minuman keras atau alcohol. Dengan menghindari alcohol
pelajar dapat belajar dengan baik, konsentrasi, dan pikirannya tidak rusak,
sehingga dapat berfikir dengan jernih dan tenang. Apalagi sampai mengkonsumsi
narkoba seorang pelajar akan hancur dunianya ketika terjun kedunia narkoba.
Serta dampak dari narkoba sendiri menjadikan seseorang kecanduan dan jika tidak
ditangani dengan professional orang yang mengkonsumsi narkoba tersebut akan
menghancurkan organ tubuhnya sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
campursari riwayatmu dulu dan kini
campursari identitas didalam music
http://id.shvoong.com/humanites/arts/1905136-campursari-identitas-didalam-musik/