BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Buah cabai banyak ditemukan dipasar dengan harga yang
relative murah. Buah cabai merupakan buah yang mudah membusuk, maka untuk
mengawetkannya sering dibuat cabai kering dan saus cabai. Salah satu cara untuk
mengawetkan dan meningkatkan nilai ekonomisnya, cabai dapat dijadikan olahan
manisan
1.2.
Rumusan Masalah
1.2.1. Apakah cabai dapat dijadikan manisan?
1.2.2. Bagimana cara membuat manisan dari cabai?
1.3.
Tujuan Penelitian
1.3.1.
Untuk membuktikan
bahwa cabai dapat dijadikan manisan
1.3.2.
Untuk mengetahui cara
membuat manisan dari cabai
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Manisan
Manisan merupakan salah satu bentuk makanan yang memiliki
rasa yang manis. Dengan kadar gula yang tinggi, amnisan dapat bertahan dalam
jangka waktu yang cukup lama
2.2.
Cabai
Cabai merupakan salah satu tanaman yang nilai ekonomisnya
cukup tinggi, baik cabai rawit, cabai merah besar, cabai merah keriting, maupun
paprika yang masing-masing mempunyai keistimewaan.
Tanaman cabai mengandung gizi yang cukup tinggi, terutama
vitamin A dan C. cabai mengandung minyak atsiri yang menyebabkan munculnya
pedas yang disebut capsaicin
Cabai mengandung vitamin C dalam jumlah yang besar, dan
juga mengandung karoten (provitamin A). kandungan kedua zat ini tidak terlampau
tinggi pada cabai yang berwarna hijau dan kuning.
Berdasarkan penelitian, bahan-bahan yang dikandung oleh
cabai memiliki manfaat untuk membantu mengatasi gejala sakit perut, sakit gigi,
tangan lemah, flu, serta meningkatkan nafsu makan
METODE PENELITIAN
3.1.
Alat
- Sendok
- Panci
- Pisau
- Kompor
3.2.
Bahan
- ¼ kg cabai
- ½ kg gula pasir
- 1 sdm kapur sirih
- 1 sdt garam
- 500 ml air untuk perebusan
- 2 liter air untuk perendaman
- 1.2 sdt citrunzuur/air jeruk nipis
3.3.
Cara pembuatan
a. Siapkan alat dan bahan
b. Cuci bersih cabai, buang tangkainya
c. Belah cabai, buang bijinya beserta urat putihnya
d. Larutkan 1 sdm kapur sirih kedalam 2 liter air, endapkan
ambil yang bening
e. Masukkan cabai kedalam air kapur, rendam cabai kedalamnya
selama 6 jam
f. Setelah itu, cuci cabai sampai bersih dan tiriskan
g. Rebus 500 ml air sampai mendidih kemudian dan masukkan
gula, aduk rata sampai gula larut, masukkan cabai dan rebus cabai sampai layu,
setelah itu matikan kompor dan biarkan cabai terendam semalaman
h. Ulangi perebusan selama 3 hari sampai cabai terasa manis
BAB III
PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
Manisan cabai merupakan suatu produk yang unik dan
istimewa. Manisan cabai adalah produk yang belum direalisasikan sebelumnya,
kemudian akan direalisasikan melalui penelitian ini. Dan manfaat dari manisan
cabai adalah kandungan vitamin C yang banyak berasal dari cabai itu sendiri.
Manisan cabai merupakan inovasi terbaru yang telah
direncanakan sebelumnya karena manisan umumnya terbuat dari buah-buahan yang
manis serta mengandung banyak vitamin yang diperlukan tubuh. Melalui penelitian
ini, kita akan mengetahui dan membuktikan bahwa cabai bisa dijadikan manisan.
Manisan cabai adalah satu-satunya manisan yang
menggunakan bahan dasar cabai. Dengan begitu rasa dari manisan cabai ini akan
berbeda dari manisan umumnya. Karena hal ini, orang-orang tentu ingin mencoba
inovasi terbaru
4.2.
Saran
Penulis
memberikan saran yang ditujukan untuk :
1. Masyarakat
Sebaiknya
manisan cabai jangan dikonsumsi terlalu sering, karena mungkin bisa menyebabkan
diare
2. Peneliti
Agar
penelitian tentang manisan cabai ini berjalan sukses, maka penelitian ini harus
dilakukan dengan sungguh-sungguh dan niat yang kuat
DAFTAR PUSTAKA
Fachrudin, Lisdiana. 1998. Membuat aneka Manisan. Yogyakarta : Kanisius
Poerwardarminta, W.l.S.1986. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Soetanto, Edy. 1996. Manisan
Buah-Buahan 1. Yogyakarta : Kanisius
Tjahjadi, Nur. 1991. Bertanam
Cabai. Yogyakarta : Kanisius
Sunarnoyo, Hendro. 2003 . Budaya Cabai Merah. Bandung
: Sinar Biru Algensindo
No comments:
Post a Comment