KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan
harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
PEMBAHASAN
1. Peraturan Permainan Sepak Bola
Dalam permainan sepak bola, kita
harus menaati peraturan yang ada apabila ikut dalam permainan. Umumnya peraturan
permainan sepak bola sudah diketahui oleh semua orang baik pemain yang
mengikuti pertandingan maupun penonton yang hanya melihat saja.
Sebelum memainkan pertandingan sepak
bola, alangkah bagusnya jika kita mengetahui teknik dasar sepak bola sehingga
saat bermain sepak bola kita tidak bingung lagi langkah apa yang akan
dilakukan. Berikan uraian lengkap peraturan sepak bola.
Peraturan Permainan Sepak Bola
1. Lapangan
- Panjang lapangan =100 – 110 m
- Lebar lapangan = 64 – 75 m
- Luas daerah gawang = 18,35 x
5,5 m
- Jari-jari lingkaran tengah =
9,15 m
- Daerah hukuman pinalti = 40,39
x 16,5 m
- Jarak titik hukuman dengan
garis gawang = 11 m
2. Gawang
- Tinggi gawang = 2,44 m
- Lebar gawang = 7,32 m
3. Bola
- Bahan bola = kulit
- Bentuk bola = bulat
- Berat bola = 396 – 453 gram
- Keliling lingkaran bola = 68 –
71 cm
4. Peraturan Memulai Pertandingan
Sebelum pertandingan dimulai, pemain
harus berjabat tangan antar sesama pemain atau lawan dan berbaris ke arah
penonton.Wasit membawa uang logam dan kapten setiap tim akan memilih sisi uang
logam, kemudian wasit melempar uang logam, dan pilihan sisi uang logam yang
sesuai oleh kapten bisa memilih bola awal atau gawang.5.
Jumlah Pemain Sepak Bola
Terdapat 2 tim dan masing-masing tim
terdiri 11 orang (salah satunya penjaga gawang). Jika pemain tim kurang dari 7
atau 4 pemain terkena kartu merah dan keluar maka tim tersebut dianggap kalah.6.
Pemimpin Tim (Captain)
Diharuskan setiap tim
mempunyai captain, dengan tujuan apabila ada masalah dengan
tim maka captain yang akan berdiskusi dengan wasit.
7. Peraturan Dalam Memakai Aksesoris
- Jersey, dalam satu pertandingan kedua tim tidak diperbolehkan
memakai jersey satu warna. Setiap tim harus mempunyai identitas berbeda,
setiap tim harus mempunyai 2 warna jersey. 1 untuk pertandingan rumah
(Home) dan satu lagi untuk laga tandang (Away).
- Kaos kaki, dalam pertandingan resmi sepak bola warna kaos kaki
harus sama. Kaos kaki juga bertujuan untuk melindungi tulang kering dan
mencegah cidera.
- Sarung tangan, hanya boleh dipakai kiper (penjaga gawang) untuk
mempermudah dalam menangkap bola dan melindungi tangan dari tendangan bola
yang keras. Pemain lain juga diperbolehkan memakainya tetapi ketika berada
di tempat dingin atau bersalju.
- Penutup kepala, hanya bisa digunakan pemain yang cidera.
- Aksesoris yang dilarang, meliputi anting, kalung, gelang, dan lainnya.
8. Wasit
Wasit memegang penuh jalannya
pertandingan dan memberi keputusan apabila pemain bola melanggar peraturan yang
dilakukan. Wasit utama dibantu dengan 2 asisten wasit.
9. Asisten Wasit
Asisten wasit disebut linesman.
Memberitahukan kepada wasit utama apabila terjadi offside dengan
tanda bendera dan mengawasi apabila terjadi throw in dan
tendangan sudut.
10. Peraturan Waktu Permainan Sepak
Bola
Permainan dilakukan selamat 90 menit
dan dibagi menjadi 2 babak, setiap babak mempunyai waktu 45. Dengan waktu
istirahat tidak lebih dari 15 menit.
Apabila 90 menit itu habis dan
pertandingan membutuhkan pemenang maka dilakukan tambahan waktu (extra time)
dengan durasi 2 x 15 menit. Jika kedudukan masih sama maka akan diadakan
adu finalty.
11. Peraturan Kick Off
Kick off dilakukan ketika akan
memulai suatu permainan, dalam sepak bola dilakukan ketika:
- Memulai pertandingan
- Terjadinya sebuah gol
- Memulai babak yang kedua
- Memulai babak extra time
12. Peraturan Gol
Perhitungan gol dilakukan ketika
bola masuk ke dalam jaring dan melewati gawang serta tidak ada pemain dalam
posisi offside, pelanggaran, maupun hands ball.
Semua keputusan ada ditangan wasit yang menentukan gol tersebut sah atau tidak.
13. Peraturan Offside dan Onside
Offside terjadi ketika teman satu tim mengoper ke pemain lain
tetapi berada sedikit didepan bek pertahanan lawan. Asisten wasit yang
menentukan terjadinya offside atau onside dengan
mengangkat bendera. Peraturan onside sebaliknya.
14. Peraturan Bola Keluar (Out)
Ketika bola keluar dari lapangan
samping maka akan terjadi lemparan kedalam. Dan jika keluar di samping gawang
maka akan terjadi tendangan sudut. Wasit berhak memerintahkan pemain untuk
mengeluarkan bola jika ada pemain yang mengalami cidera.
15. Lemparan kedalam (Throw in)
Dilakukan ketika bola keluar dari
lapangan, tim yang mengambil lemparan kedalam adalah tim yang tidak
mengeluarkan bola. Ketika melakukan lemparan, pemain tidak boleh membuang waktu
lama dan satu kaki tidak boleh terangkat.
16. Tendangan Gawang
Dilakukan ketika bola melewati garis
gawang karena pemain lawan. Penjaga atau teman satu tim boleh melakukan
tendangan gawang dengan syarat bola tidak melebihi area garis kiper.
17. Tendangan Sudut (Corner kick)
Dilakukan ketika bola keluar
melewati garis gawang yang disebabkan oleh pemain bek, tendangan dilakukan oleh
pemain lawan. Letak tendangan gawang sesuai dengan tempat (kanan atau kiri)
bola keluar.
18. Peraturan Pergantian Pemain
Pergantian pemain hanya bisa
dilakukan maksimal 3 orang. Tetapi jika dalam keadaan pertandingan persahabatan
maka pergantian pemain boleh dilakukan 7 kali.
19. Peraturan Terjadinya Pelanggaran
Pelanggaran bisa terjadi
karena tackle yang terlalu keras, hands ball,
mendorong lawan, menarik baju lawan, mengganggu pergerakan penjaga gawang, dan
masih banyak lagi. Wasit akan mengeluarkan 2 macam kartu yaitu kartu merah dan
kartu kuning.
Jika mendapat kartu merah, maka
pemain keluar dari lapangan pertandingan. Jika mendapat kartu kuning maka
mendapat peringatan keras, dan jika dapat 2 kali kartu kuning maka otomatis
mendapat kartu merah.
20. Peraturan Tendangan Bebas (Free
kick)
Tendangan bebas dilakukan di tempat
terjadinya pelanggaran, terdapat 2 pilihan yang biasa pemain lakukan yaitu
menendang langsung ke gawang atau mengoper ke teman satu tim.
21. Terjadinya Penalty
Terjadi karena pemain melakukan
pelanggaran di area penjaga gawang. Seperti hands ball, tackle,
dan pelanggaran lainnya. Salah satu pemain akan ditunjuk sebagai orang yang
menendang bola.
Dengan mengetahui peraturan
permainan sepak bola maka kita bisa menghindarkan diri dari hal-hal
yang dilarang ketika bermain sepak bola. Jika ada yang kurang dari Yuksinau.id
tentang peraturan sepak
bola diatas, silahkan menambahkan
melalui komentar dibawah.
2.
PERATURAN PERMAINAN BOLA BASKET
Aturan
dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
1. Bola dapat dilemparkan ke segala
arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah
dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul
menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari
sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat
menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada
kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau di
antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan
memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan
menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara
bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai
kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain
pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan
tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak
boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain
tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain
apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran
terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan
tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol
untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh
lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang
dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini
pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut.
Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang,
maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan
pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain
pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang
kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya.
Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan
berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda
pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan
permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit
pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh
untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan
yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola
dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian
kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah
tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter
masing-masing 10 menit
3.
PERATURAN PERMAINAN BOLA VOLI
PERATURAN
PERMAINAN BOLA VOLI – Dalam cabang
olahraga bola voli, ada beberapa peraturan yang harus
kamu ketahui. Tentunya, hal ini akan meningkatkan wawasan kamu, dan melatih
kamu untuk mejadi pemain yang profesional.
Pada
peraturan permainan bola voli standar internasional harus ada sebuah organisasi
yang menjadikan tolak ukur sebagai standar dalam pengambilan keputusan.
Olahraga
bola voli diawasi oleh FIVB (Federation
Internationale De Volleyball) merupakan induk organisasi internasional dari
olahraga bola voli, sedangkan di indonesia olahraga bola voli dinaungi oleh
PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia).
Berikut
ini adalah beberapa peraturan permainan bola voli yang kamu harus ketahui.
11
Peraturan Permainan Bola Voli
1.
Lapangan Bola Voli
Untuk
persoalan lapangan pada permainan bola voly yaitu berbentuk empat persegi
panjang dengan ukurannya adalah Lebar 9 m, panjang 18 m, lebar garis 5 cm.
2.
Jaring Net
- Panjang
: 9,5 meter
- Lebar
: 1,00 meter
- Lebar
mata jaring : 10 centimeter
Pada
bagian atas net harus ada pita putih yang lebarnya 5 centimeter
- Tinggi
jarring net pada voli putra : 2,43 meter
- Tinggi
net pada voli puti : 2, 24 meter
Pada
kedua tepi net harus dipasang antena yang letaknya lurus di atas garis
lapangan.
Warna
antena harus belang kontras putih hitam misalnya. Panjang antenna 1,80 meter.
Antena terbuat dari bahan yang elastis dengan diameter 1 centimeter.
3.
Bola
- Diameter
bola voly : 65 cm – 67 cm
- Berat
: 250 – 280 gram
- Tekanan
udara : 0,48 kg/cm2 – 0,52 kg/cm2
- Jumlah
jalur : 12 – 18 jalur
Bola
voly berbahan kulit yang lunak atau bahan lain yang sejenis, bentuk bola harus
bola sempurna dan bahan dalamnya yang terbuat dari karet. Warna bola
haruslah terang misalnya warna putih.
4.
Kelengkapan pemain
Pemain
bola voly hendaknya harus mengenakan pakaian olahraga dengan nomor punggung dan
dada, memakai celana pendek dan memakai sepatu olahraga.
5.
Jumlah pemain bola voli
Jumlah
pemain dalam satu tim atau regu pada bola voly berjumlah 6 orang dengan banyak
pemain cadangan juga enam orang.
6.
Pergeseran pemainan
Dalam
permainan bola voly pergeseran area pemainnya harus searah jarum jam. Bila
salah satu regu penerima servis memenangkan permainan, maka semua pemain diberi
hak untuk berpindah posisi caranya bergeser kearah jarum jam.
Misalnya
posisi tiga melakukan servis, maka posisi 1 bergeser ke posisi 2.
7.
Lama Permainan Bola Voli
Lama
permainan bola voly berdasarkan oleh jumlah poin dalam sebuah set. Dalam sistem
rally poin ini jumlah point yang harus di dapat adalah 15 point.
Kecuali
bila terjadi deuce yaitu 14:14, mungkin atau 24 – 24.
Untuk
memenangkan satu pertandingan bola voly dapat Dua set langsung kemenangan dan
Tiga set langsung kemenangan
8.
Pemimpin pertandingan bola voli
Seorang
wasit memimpin jalannya pertandingan dan empat orang penjaga garis dan satu
orang sebagai pencatat skor.
9.
Peraturan Teknis Permainan Bola Voli
Setiap
regu di beri hak memainkan bola sebanyak-banyaknya 3 kali.
Seorang
pemain tidak boleh memainkan bola lebih dari satu kali secara berturut-turut
Regu yang melakukan servis jika memenangkan permainan berhak mendapat satu tambahan poin.
Regu yang melakukan servis jika memenangkan permainan berhak mendapat satu tambahan poin.
Sebaliknya,
apabila tidak dapat mengembalikan bola maka poin untuk lawan.
Bola
hidup berati mulai dipukulnya servis ball sampai bola menyentuh tanah.
Ketika
servis bola harus dilambungkan lebih baik terlebih dahulu. Bola dinyatakan
masuk jika bola jatuh dalam daerah garis lapangan atau bola jatuh tepat pada
garis lapangan.
10.
Sistem libero
Merupakan
suatu sistem pada permainan dimana setiap bola pertama diwakili oleh pemain
yang diyakini dapat menjadi libero.
11.
Pelanggaran dalam permainan bola voli
- Pemain
dengan sengaja atau tidak sengaja menyentuh jarring net dengan tangan.
- Pemain
tidak dinyatakan pelanggaran jika anggota tubuhnya selain tangan menyentuh
net dengan tidak disengaja. Misalnya waktu blocking dadaatau punggung
menyentuh net secara tidak sengaja.
- Kedua
kaki masuk kedalam daerah lawan.
- Pada
pemain yang blocking kedua tangan atau salah satu tangan terlalu masuk ke
daerah area lawan.
- Berbicara
kasar atau mengumpat terhadap wasit atau juri.
- Menegur
wasit dan pembantu wasit.
- Menerima
petunjuk dan arahan dari luar lapangan selama pertandingan.
- Pemain
mempengaruhi wasit.
- Meninggalkan
lapangan pemain tidak izin.
4. POLA PENYERANGAN DAN PERTAHANAN
DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA
POLA PERMAINAN SEPAK BOLA – Seperti yang kita ketahui bersama, sepak bola adalah
1. Pola Penyerangan Sepak Bola
Sumber: Getty Images
Dalam permainan sepak bola, pola
penyerangan adalah suatu bentuk susunan para pemain yang dipakai untuk
melakukan serangan ke daerah tim lawan dan memasukkan bola ke dalam gawang tim
lawan.
Pola penyerangan sepak bola ini
bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya, sehingga bisa memenangkan
suatu permainan.
Yang perlu diingat adalah stamina
dan daya tahan tubuh masing-masing pemain, kerja sama antar pemain, kontrol
bola yang baik dan penguasaan teknik sangat menentukan efektifitas dari pola
penyerangan dalam permainan sepak bola.
Sehingga dalam penggunaannya, pola
penyerangan sepak bola harus dirancanakan sematang-matangnya. Salah satunya
dengan memvariasikan kombinasi serangan sehingga dapat memberikan tekanan
kepada tim lawan.
a. Macam-macam Pola
Penyerangan dalam Permainan Sepak Bola
Berikut ini macam-macam dari pola
penyerangan sepak bola dan penjelasannya:
Pola dalam Melakukan Gerakan
Tersusun
Maksud dari gerakan tersusun ini
adalah setiap pemain melakukan gerakan yang sudah disusun berdasarkan posisinya
masing-masing.
Jadi, para pemain tidak mencoba
untuk keluar dari posisinya masing-masing yang hal ini disebut juga
dengan free role play.
Misalnya, gelandang tengah yang
sudah ditetapkan untuk berada di area lingkaran tengah lapangan (tempat melakukan kick off), maka dia harus terus berada di sana.
Dia tidak akan mencoba untuk mundur
ke belakang, ataupun berpindah ke depan dan ke samping.
Begitu juga dengan posisi lainnya
seperti pemain bek, sayap kanan dan kiri, serta penyerang atau striker.
Jika ingin bisa melewati pertahanan
lawan dan mencetak gol dengan lebih mudah, tentu gerakan tersusun ini mesti
dipersiapkan dengan matang dan terus dilatih. Mulai dari pola gerakan tendangan
pertama, tendangan bebas, tendangan penjuru, sampai lemparan ke dalam.
Pola dalam Menghadapi Pertahanan
yang Rapat
Untuk mengahapi pertahanan tim lawan
yang rapat dan kokoh, maka pola penyerangan yang dilakukan adalah dengan
melakukan operan-operan bola panjang denga langsung atau wall pass guna
memancing para pemain lawan untuk keluar dari barisan pertahanannya.
Caranya yaitu dengan
memanfaatkan para pemain sayap kiri dan kanan sehingga pertahanan tim
lawan menjadi berantakan atau kacau.
Pola dalam Mencari Ruang Kosong
Untuk bisa menerobos penjagaan
lawan, maka pemain mesti pandai dalam mencari ruang kosong. Tujuannya agar bisa
melakukan operan terobosan dan melancarkan penyerangan.
b. Hal-hal yang Diperlukan
dalam Menyusun Pola Penyerangan Sepak Bola
Tujuan dari serangan adalah untuk
bisa memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya.
Pola penyerangan bisa dilancarkan
oleh tim kesebelasan jika mereka yang sedang mengendalikan permainan.
Tajam tidaknya serangan bisa
menentukan berhasil atau tidaknya tim tersebut, baik secara tim maupun
perorangan.
Selain itu, dalam menyusunn pola
penyerangan sepak bola, ada beberapa hal yang diperlukan. Berikut rinciannya:
- Adanya pemain yang tugasnya adalah mengatur serangan.
- Adanya pemain yang tugasnya adalah membantu serangan.
- Adanya pemain yang tugasnya adalah mencetak gol (penembak
utama atau goal getter).
- Adanya pemain yang tugasnya adalah memancing pemain
bertahan lawan, supaya pemain timnya bisa menerobos ke daerah lawan.
Agar tim lawan mendapatkan tekanan,
maka pola penyerangan yang dipakai mesti direncanakan sedemikian rupa sehingga
bisa membuat serangan yang berkombinasi.
Selain itu, penyerang juga mesti
pintar-pintar dalam mencari kelemahan dari tim lawan.
c. Formasi yang Digunakan
dalam Pola Penyerangan Sepak Bola
Berikut ini beberapa contoh bentuk
formasi yang biasa digunakan sebagai pola penyerangan dalam permainan sepak
bola:
Tipe Formasi 4-3-3
Formasi ini terdiri dari 4 orang
bek, 3 orang gelandang, dan 3 orang penyerang.
Di belakang ada satu orang bek
kanan, dua orang poros halang, dan satu orang bek kiri. Di tengah ada gelandang
kanan, gelandang tengah, dan gelandang kiri. Sedangkan di depan ada penyerang
kanan, penyerang tengah, dan penyerang kiri.
Tipe Formasi 4-2-4
Formasi ini terdiri dari 4 orang
bek, 2 orang gelandang, dan 4 orang penyerang.
Di belakan ada satu orang bek kanan,
dua orang poros halang, dan satu orang bek kiri. Di tengah ada gelandang kanan
dan kiri. Dan di depan ada dua orang penyerang sayap kanan luar dan dua orang penyerang
sayap kiri luar.
2. Pola Pertahanan Sepak Bola
Pola pertahanan sepak bola ialah
sebuah susunan para pemain yang dibentuk sedemikian rupa.
Pembentukan pola ini bertujuan untuk
mengambil bola dan mempetahankan daerah, sehingga tidak diterobos oleh tim
lawan dan menghindari terjadinya gol.
Pertahanan bisa dilancarkan ketikan
sedang mendapatkan tekanan dari lawan (pressing).
a. Macam-macam Pola Pertahanan
Sepak Bola
Berdasarkan dari cara
melaksanakannya, pola pertahanan sepak bola terbagi menjadi:
Pola Pertahanan Satu Lawan Satu (Man
to Man)
Dalam pola pertahanan man to man,
setiap anggota menjaga satu pemain dari tim lawan. Baik ketika sedang membawa
bola atau tidak membawa bola.
Setiap dari pemain lawan harus
dijaga dan dikawal dengan ketat, kemanapun dia bergerak selagi di dalam area
yang mesti dipertahankan.
Jika pemain penyerang lawan keluar
dari area yang dijaga, maka itu bukan tugasnya lagi untuk menjaganya.
Tetapi, pemain tersebut harus tetap
siap dan selalu waspada pada kemungkinan akan adanya pemain lawan lain yang
masuk ke area yang dijaganya.
Pola Pertahanan Area (Zone Marking)
Pola pertahanan area atau zone
marking adalah pola pertahanan yang dilakuan di areanya sendiri dengan cara
membentuk sebuah formasi.
Prinsip dari pola pertahanan area
atau zone marking ini adalah sebagai berikut:
- Butuh kerjasama tim yang sangat baik.
- Bisa menghambat gerakan dari para pemain penyerang
lawan.
- Mengamankan area pertahanan dari tekanan serangan tim
lawan.
- Pola pertahanan mesti berlapis agar sulit diterobos penyerang
lawan.
- Pola pertahanan mesti terbentuk dari formasi yang
kokoh.
- Pola pertahanan mesti bisa mendorong balik para pemain
lawan ke areanya sendiri.
Pola Pertahanan Kombinasi (Man to
Man & Zone Marking)
Pola pertahanan kombinasi merupakan
sebuah pola yang paling rumit atau kompleks.
Maksudnya, setiap anggota menjaga
lawannya dan dengan tiba-tiba berpindah tempat. Kemudian, tugasnya diserahkan
pada temannya yang lebih dekat.
Pertahanan ini sangat membutuhkan
koordinasi yang baik antar para pemain. Adanya tanggung jawab para pemain per
lini juga sangat penting di daerahnya masing-masing.
b. Formasi yang Digunakan
dalam Pola Pertahanan Sepak Bola
Berikut ini beberapa contoh bentuk
formasi yang biasa digunakan sebagai pola penyerangan dalam permainan sepak
bola:
Tipe Formasi 4-3-3
Formasi ini terdiri dari 4 orang
bek, 3 orang gelandang, dan 3 orang penyerang.
Di belakang ada satu orang bek
kanan, dua orang poros halang, dan satu orang bek kiri. Di tengah ada gelandang
kanan, gelandang tengah, dan gelandang kiri. Sedangkan di depan ada penyerang
kanan, penyerang tengah, dan penyerang kiri.
Taktik
Pertahanan dan Penyerangan Permainan Bola Basket -
Sebagaimana permainan beregu lainnya, permainan bola basket mempunyai
beberapa taktik dan strategi untuk memenangi permainan. Namun, untuk memperoleh
hasil yang maksimal dalam sebuah pertandingan bola basket, tentu harus
mengetahui pula taktik pertahanan. Berikut ini merupakan taktik pertahanan
dalam bola basket.
Taktik
pertahanan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalam rangka
menghalau serangan lawan. Unsur-unsur pelaksanaan pola pertahanan terdiri atas
sikap jaga dan olah kaki.
Sikap jaga
dilakukan dengan menekukkan kedua lutut, badan sedikit condong ke depan dengan
punggung hampir lurus. Awasi selalu gerak lawan dan bola. Kemudian, berdirilah
sedikit pada ujung-ujung kaki dan selalu menjaga keseimbangan. Setelah itu,
rentangkan dan angkat tangan untuk menghalangi operan dan pandangan tembakan
lawan.
Sementara itu,
olah kaki dapat dilakukan dengan cara bergeraklah dengan cara-cara pendekatan,
menggeser dan langkah mundur tanpa ada langkah silang. Kemudian, jaga jarak
sebaik-baiknya dengan posisi jaga mengingat syarat-syarat jaga yang umum maupun
khusus. Ambillah jarak lebih cepat selangkah dalam mengikuti penggiring.
Rapatkan dan cegahlah lawan yang jelas-jelas akan menembak bola atau baru saja selesai
menggiring bola.
Selain itu,
jangan meloncat sebelum jelas pemain meloncat lebih dahulu. Untuk menghindari
tipuan, pandanglah pinggang lawan. Hadang dan tutuplah jalan pemotong yang
menuju ke daerah basket.
William
G. Morgan (New York, 1870-1942) Tokoh asal Amerika Serikat, yang
dikenal sebagai pencipta olahraga bola voli. Di kampus yang sama,
ia bertemu James Naismith yang kemudian bersama-sama menciptakan
olahraga bola basket pada 1891.
Dalam
permainan bola basket terdapat dua pola pertahanan yaitu pertahanan daerah dan
pertahanan satu lawan satu.
a. Pertahanan
Daerah
Susunan
pertahanan daerah dalam permainan bola basket, antara lain 2-1-2, 2-3, 3-2,
l-2-2, dan 2-2-1. Setiap pola pertahanan mempunyai kekuatan dan kelemahan
masing-masing.
Kekuatan dari
pertahanan daerah adalah sebagai berikut.
1) Sangat baik
untuk melawan tim yang lemah dalam mengontrol bola.
2) Dapat
mematikan penyerangan penembak dengan berporos.
3) Menghindari
kesalahan perorangan.
4) Sangat baik
untuk melawan tim yang menggunakan penyerangan berpola.
Kelemahan dari
pertahanan daerah adalah sebagai berikut.
1) Perhatian
setiap pemain terpecah terhadap dua pemain atau lebih.
2) Sangat
berbahaya apabila tim lawan dapat melakukan serangan kilat.
b. Pertahanan
Satu Lawan Satu
Pola pertahanan
ini merupakan pola yang menugaskan setiap orang untuk menjaga seorang lawan.
Jenis pertahanan satu lawan satu adalah sebagai berikut.
1) Pertahanan
satu lawan satu dengan tetap
Pada pertahanan
satu lawan satu dengan tetap, penjaga harus tetap menjaga seorang pemain lawan.
2) Pertahanan
satu lawan satu dengan penolong
Apabila dalam
penjagaan satu lawan satu terjadi kebobolan dari salah seorang penjaga, maka
salah seorang penjaga terdekat menolong untuk menutup pemain yang menerobos
sampai penjaga yang kebobolan siap untuk menjaga kembali.
Basket dianggap
sebagai olah raga unik karena diciptakan secara tidak sengaja
oleh seorang pastor bernama Dr. James Naismith, asal Kanada yang
mengajar di sebuah fakultas untuk para mahasiswa profesional di
YMCA. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat
kecil di Ontario, Naismith menciptakan permainan yang
sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891
Dalam permainan
bola basket, penyerangan akan menghasilkan point jika dilakukan dengan
perencanaan yang matang. Oleh karena itu, kreativitas pemain dalam
menerapkan taktik sangat dibutuhkan. Beberapa taktik yang
dibutuhkan adalah sebagai berikut.
a. Individual,
yaitu aksi penyerangan seseorang menggunakan keterampilan individu seperti
passing, dribble, dan shooting.
b. Group, yaitu penyerangan
yang dilakukan oleh dua atau tiga orang, baik dengan blocking/screen inter
passing, maupun wallpassing.
c. Tim, yaitu
penyerangan dengan permainan cepat (fastbreak), permainan bebas
(freestyle) dan bermain dengan pola penyerangan terencana.
Pertandingan
resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20
Januari 1892 di tempat kerja Dr. James Naismith. “Basket
ball” (sebutan bagi olahraga ini dalam bahasa Inggris), adalah
sebutan yang digagas oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini
pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat
6.
STRATEGI PENYERANGAN DAN BERTAHAN BOLA VOLI
1. Strategi Menyerang
Strategi
menyerang diartikan untuk mengharuskan regu lawan bertindak menuruti regu yang
melaksanakan penyerangan. Oleh sebab itu, informasi suatu regu harus merata
pembagian kekuatannya dalam posisi apa pun untuk melakukan serangan sehingga
penempatan smasher, set-uper, dan pemain universal harus diperhitungkan
dengan matang agar dicapai pemerataan kekuatan dalam penyerangan.
Jenis-jenis pemain sesuai dengan tugas dan fungsinya apat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a. Smasher (Sm), bertugas sebagai penyerang utama.
b. Set-uper (Su), bertugas sebagai pengumpan ke smasher.
c. Universal (U), bertugas dan berfungsi serbaguna, membantu penyerang utama dan pengumpan.
Dari jenis dan fungsi oemain di atas, dapat dijelaskan macam-macam strategi menyerang adalah sebagai berikut.
a. Sistem 4 Sm-2 Su (4 Smasher-2 Set-uper)
Pada sistem ini terdiri dari empat penyerang utama dan dua pemain sebagai pengumpan. Pada sistem ini biasanya pemain pengumpan melakukan set dari tengah depan lapangan, tetapi ada juga kondisi tertentu yang mengharuskan pemain pengumpan melakukan set dari sebelah kanan lapangan.
b. Sistem 4 Sm-1 Su-1 U (4 Smasher-1 Set-uper-1 Universal)
Pada sistem ini menempatkan empat penyerang utama, satu pemain pengumpan, dan satu pemain serbaguna (pembantu penyerang dan pengumpan). Pada sistem ini diharapkan penyerangan lebih efektif dan cepat.
c. Sistem Penyerangan 5 Sm-1 Su (5 Smasher-1 Set-uper)
Jenis-jenis pemain sesuai dengan tugas dan fungsinya apat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a. Smasher (Sm), bertugas sebagai penyerang utama.
b. Set-uper (Su), bertugas sebagai pengumpan ke smasher.
c. Universal (U), bertugas dan berfungsi serbaguna, membantu penyerang utama dan pengumpan.
Dari jenis dan fungsi oemain di atas, dapat dijelaskan macam-macam strategi menyerang adalah sebagai berikut.
a. Sistem 4 Sm-2 Su (4 Smasher-2 Set-uper)
Pada sistem ini terdiri dari empat penyerang utama dan dua pemain sebagai pengumpan. Pada sistem ini biasanya pemain pengumpan melakukan set dari tengah depan lapangan, tetapi ada juga kondisi tertentu yang mengharuskan pemain pengumpan melakukan set dari sebelah kanan lapangan.
b. Sistem 4 Sm-1 Su-1 U (4 Smasher-1 Set-uper-1 Universal)
Pada sistem ini menempatkan empat penyerang utama, satu pemain pengumpan, dan satu pemain serbaguna (pembantu penyerang dan pengumpan). Pada sistem ini diharapkan penyerangan lebih efektif dan cepat.
c. Sistem Penyerangan 5 Sm-1 Su (5 Smasher-1 Set-uper)
Pada
sistem ini menempatkan lima penyerang utama dan satu pemain pengumpan.
2. Strategi Bertahan
2. Strategi Bertahan
Strategi
bertahan adalah pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan lawan,
dengan harapan adanya kesalahan dari regu penyerang. Strategi bertahan harus
harus memiliki prinsip bahwa dengan bertahan regunya akan dapat menyerang
kembali regu lawan. Strategi bertahan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu
pertahanan di atas net (blocking),
pertahanan daerah tengah, dan pertahanan daerah lapangan belakang. Dalam suatu
pertandingan, suatu regu mungkin menggunakan beberapa sistem permainan,
beberapa pola, dan beberapa tipe pertahanan. Hal ini dilakukan karena bola yang
datang dari lawan selalu berubah-ubah.
Sistem-sistem pertahanan antara lain sebagai berikut.
a. Sistem 0-3-2 dan 1-3-2
Sistem-sistem pertahanan antara lain sebagai berikut.
a. Sistem 0-3-2 dan 1-3-2
1.
Sistem
1-3-2 artinya hanya satu blocker, pertahanan
daerah tengah ditempatkan tiga pemain, dan pertahanan daerah belakang
ditempatkan dua pemain.
2.
Sistem
2-1-3 artinya ada dua blocker, pertahanan
daerah tengah di tempati satu pemain dan pertahanan daerah belakang di
tempatkan tiga pemain.
b.
Sistem 2-1-3, 2-2-2, dan 2-0-4
1.
Sistem
2-1-3 artinya dua pemain melakukan block, pada posisi pertahanan tengah
ditempatkan satu pemain, dan pertahanan belakang ditempatkan tiga pemain.
2.
Sistem
2-2-2 artinya dua pemain melakukan block, dua pemain sebagai pertahanan tengah,
dan dua pemain sebagai pertahanan belakang.
3.
Sistem
2-0-4 artinya dua pemain melakukan block, lapangan tengah tidak ada yang
menjaga, dan daerah belakang dijaga oleh empat pemain, Sistem ini digunakan
untuk menghadapi smash lawan keras. jarang melakukan plessing dan dink di daerah
belakang block.
c.
Sistem 3-1-2, 3-2-1, dan 2-0-3
1.
Sistem
3-1-2 artinya tiga pemain melakukan block, satu pemain bertahan di lapangan
tengah, dan dua pemain bertahan di lapangan belakang.
2.
Sistem
3-2-1 artinya tiga pemain belakang melakukan block, dua pemain sebagai
pertahanan tengah, dan satu pemain sebagai pertahanan belakang.
3.
Sistem
3-0-3 artinya tiga pemain melakukan block, lapangan tengah tidak dijaga, dan
tiga pemain bertahan di daerah belakang.
7.
PERATURAN PERMAINAN BULU TANGKIS
Peraturan
permainan yang berlaku dalam permainan bulutangkis harus sesuai dengan
peraturan IBF.
Kebijakan
ini tidak hanya berlaku bagi perlengkapan dan peralatan yang digunakan saja,
tetapi partai yang berkepentingan pun harus mengikutinya. Misalnya, produsen peralatan.
a.
Pemain
Pemain
dalam permainan bulutangkis dibedakan menjadi beberapa partai. Partai-partai
tersebut, yaitu partai tunggal dan ganda.
Partai tersebut berlaku untuk putra dan putri. Namun, pada partai ganda terdapat ganda campuran.
b.
Ukuran lapangan
Ukuran
lapangan dapat dilihat pada gambar berikut:
Ukuran
lapangan bulutangkis berbentuk persegi panjang.
Panjang
= 13,40 meter
Lebar
= 6,10 meter
Lebar
garis lapangan = 4 cm
1)
Net
Tiang
net dipasang tepat di tengah ujung garis samping lapangan. Net terbuat dari
tali halus dengan warna gelap. Tinggi tiang 1,55 meter. Lebar net 0,75 meter.
Panjang net 6,10 meter. Puncak net diberi batasan putih selebar 7,5 cm.
2) Shuttle (kok)
Kok
terbuat dari bahan sintetis, yaitu gabus dan bulu angsa. Jumlah bulu yang
tertancap pada gabus ialah 16 bulu. Panjang bulu yaitu 62-70 mm. berat kok
4,74-5,50 gram.
3)
Raket
Raket
terbuat dari bahan yang keras tetapi tidak kaku, misalnya besi atau fiber.
Bagian raket terdiri atas lima bagian, yaitu pegangan, area yang dipasang
senar, kepala, batang, dan leher raket. Panjang raket tidak boleh lebih dari 68
cm dan lebar 23 cm. permukaan yang dipasang senar panjangnya tidak lebih dari
28 dan lebarnya 22 cm.
1. Pegangan
raket (grip)
Salah
satu teknik dasar bulutangkis yang sangat penting dan harus dikuasai oleh
setiap pemain bulutangkis ialah pegangan raket. Cara dan teknik pegangan raket
yang benar merupakan modal penting untuk dapat bermain bulutangkis. Pegangan
raket yang benar merupakan dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan semua
jenis pukulan dalam permainan bulutangkis. Teknik pegangan raket dalam
permainan bulutangkis dibedakan menjadi dua, yaitu pegangan forehand dan
pegangan backhand.
a.
Pegangan forehand
Cara
melakukannya pegangan forehand sebagai berikut:
1) Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket
menyamping. Pegang raket dengan cara seperti "jabat tangan". Bentuk
"V" tangan diletakkan pada bagian gagang raket.
2) Tiga jari, yaitu jari tengah, jari manis, dan
kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk agak terpisah.
3) Letakkan ibu jari di antara tiga jari dan
telunjuk.
b.
Pegangan backhand
Untuk
backhand grip, geser "V" tangan ke arah dalam. Letaknya di samping
dalam. bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.
3. Footwork
Footwork adalah gerakan kaki yang berfungsi sebagai penyangga tubuh
untuk menempatkan badan dalam posisi yang memungkinkan untuk melakukan gerakan
pukulan yang efektif. Untuk dapat memukul dengan posisi baik, seorang pemain
harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak dapat dicapai jika
gerakan kaki tidak teratur.
4. Hitting
position
Posisi
memukul bola atau kerap disebut preparation. Waktu sekian detik yang ada pada
masa persiapan ini juga dipakai untuk menentukan pukulan apa yang akan
dilakukan. Karena itu, posisi persiapan ini sangat penting dilakukan dengan
baik dalam upaya menghasilkan pukulan berkualitas.
Hal
yang perlu diperhatikan dalam hitting position, yaitu:
a. Overhead untuk
pegangan tangan kanan
Cara
melakukan overhead untuk pegangan tangan kanan sebagai
berikut:
1) Posisi badan menyamping arah net.
2) Kaki kanan berada di belakang kaki kiri.
3) Saat memukul bola harus terjadi perpindahan
beban berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
4) Posisi badan harus selalu berada di belakang
bola yang akan dipukul.
b.
Untuk pukulan underhand net
Caa
melakukan pukulan underhand net sebagai berikut:
5) Salah satu kaki di depan.
6) Lutut kaki kanan dibengkokkan, sehingga paha
bagian bawah agak turun.
7) Kerendahannya sesuai dengan ketinggian bola
yang akan dipukul.
8) Sedangkan, saat bola dipukul posisi kaki kiri
harus tetap berada di belakang dan hanya bergeser ke depan sedikit.
5.
Servis
Servis
merupakan pukulan pertama untuk mengawali permainan bulutangkis. Selain itu,
servis juga dilakukan setelah bola mati. Apabila terjadi kesalahan dalam servis
maka akan menguntungkan lawan di antaranya poin untuk lawan bila servis
menyangkut atau gerakan servis salah. servis yang tanggung untuk ganda sehingga
menyebabkan lawan dapat merusak pertahanan kita dengan pengembalian dari servis
yang susah dicapai oleh kita. Oleh karena itu, teknik ini harus mendapat
perhatian utama sebelum memberikan teknik yang lain dalam permainan
bulutangkis.
Dalam
permainan bulutangkis, terdapat tiga jenis servis, yaitu servis pendek, servis
tinggi, dan flick atau servis setengah tinggi. Namun, biasanya servis
digabungkan ke dalam jenis atau bentuk yaitu servis forehand dan backhand.
Masing-masing jenis ini bervariasi pelaksanaanya sesuai dengan situasi
permainan di lapangan.
a.
Servis forehand
1)
Servis forehand pendek
Servis
pendek bertujuan untuk memaksa lawan supaya tidak dapat melakukan serangan,
sehingga lawan dipaksa berada dalam posisi bertahan. Cara melakukannya adalah
sebagai berikut:
a) Kok harus dipukul dengan ayunan raket yang
relatif pendek.
b) Saat perkenaan kepala (daun) raket dan kok,
posisi siku dalam keadaan bengkok, untuk menghindari penggunaan tenaga
pergelangan tangan, dan perhatikan peralihan titik berat badan Anda.
2)
Servis forehand tinggi
Servis
forehand tinggi biasanya digunakan dalam permainan tunggal. Cara melakukannya
sebagai berikut:
a) Kok harus dipukul dengan menggunakan tenaga
penuh agar kok melayang tinggi dan jatuh tegak lurus di bagian belakang garis
lapangan lawan.
b) Saat memukul kok, kedua kaki dibuka selebar
bahu dan kedua kaki senantiasa kontak dengan lantai.
c) Perhatikan gerakan ayunan raket. Lakukan
dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat badan dari kaki
belakang ke kaki depan yang harus berlangsung kontinu dan harmonis.
d) Konsentrasi sebelum memukul kok.
b.
Servis backhand
Servis
ini biasanya digunakan dalam permainan ganda. Cara melakukannya sebagai
berikut:
1) Salah satu kaki di depan, ujung kaki kanan
mengarah ke sasaran yang diinginkan.
2) Kedua kaki terbuka selebar pinggul, lutut
dibengkokkan. Sikap badan tetap rileks dan konsentrasi.
3) Ayunan raket relatif pendek, sehingga kok
hanya didorong dengan bantuan peralihan berat badan dari belakang ke kaki
depan, dengan irama gerak kontinu dan harmonis.
4) Arahkan bola dengan tepat.
6. Underhand (pukulan
dari bawah)
Untuk
dapat melakukan teknik pukulan dari bawah. Anda harus terampil berlari dengan
langkah lebar, kaki kanan berada di depan kaki kiri untuk menjangkau jatuhnya
kok. Sikap menjangkau ini, hendaknya siku dalam keadaan bengkok dan pertahankan
sikap tubuh tetap tegak, sehingga lutut kanan dalam keadaan tertekuk.
Fungsi
pukulan dasar ini, antara lain sebagai berikut:
a. Untuk mengembalikan pukulan pendek atau
permainan net lawan.
b. Sebagai cara bertahan akibat pukulan serang
lawan. Dalam situasi tertekan dalam permainan, harus melakukan pukulan
penyelamatan dengan cara mengangkat kok tinggi ke daerah belakang lapangan
lawan.
c. Pukulan dasar ini dapat dilakukan dengan
teknik pukulan forehand dan backhand.
Cara
melakukan pukulan underhand sebagai berikut:
a. Pegangan raket forehand untuk underhand
forehand, dan pegangan backhand untuk underhand backhand.
b. Pergelangan tangan agak bengkok ke belakang,
siku juga agak bengkok.
c. Sambil melangkahkan kaki kanan ke depan,
ayunkan raket ke belakang lalu pukul bola dan pada saat perkenaan bola, posisi
tangan lurus.
d. Bola dipukul kira-kira dekat kaki kanan bagian
luar.
e. Posisi akhir raket sesuai arah bola.
7. Overhead
clear/lob
Pukulan
overhead clear atau pukulan lob harus benar-benar dikuasai, karena pukulan ini
sama dengan beberapa pukulan lainnya. Pukulan lob merupakan pukulan jauh dengan
hasil pukulan melambung.
Terdapat
dua jenis pukulan lob, antara lain:
a. deep lob/clear, bolanya tinggi ke
belakang;
b. attacking lob/clear, bolanya tidak
terlalu tinggi.
Cara
melakukan pukulan lob sebagai berikut:
a. Gunakan pegangan forehand, pegang raket di
samping bahu.
b. Badan menyamping ke arah net.
c. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kiri
dan pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki
kanan ke kaki kiri.
d. Posisi badan harus selalu berada di belakang
bola saat memukul.
e. Bola dipukul seperti gerakan melempar.
f. Pada saat perkenaan bola, tangan harus
lurus.
g. Posisi akhir raket mengikuti arah bola, lalu
dilepas, sedang raket jatuh di depan badan.
h. Lecutkan pergelangan (raket) saat perkenaan
dengan bola.
8.
Smash
Pukulan
smash merupakan pukulan yang keras dan tajam. Tujuan dari pukulan ini adalah
untuk memetikan lawan secepat-cepatnya. Dalam praktik permainan, pukulan smash
dapat dilakukan dalam sikap diam/berdiri atau sambil loncat (king smash).
Teknik pukulan smash tersebut secara bertahap harus dikuasai oleh setiap pemain
dengan sempurna.
Manfaatnya
sangat besar untuk meningkatkan kualitas permainan. Cara melakukan smash
sebagai berikut:
a. Perhatikan pegangan raket.
b. Sikap badan harus tetap lentur, kedua lutut
dibengkokkan dan tetap berkonsentrasi pada kok.
c. Perkenaan raket dan kok di atas kepala dengan
cara meluruskan lengan untuk menjangkau kok itu setinggi mungkin dan pergunakan
tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok.
d. Lakukan gerak lanjutan dengan mengayun raket
yang sempurna ke depan badan.
9. Dropshot
Pukulan dropshot adalah
pukulan yang meluncurkan kok ke daerah lawan sedekat mungkin dengan net.
Dropshot yang baik yaitu apabila jatuhnya bola dekat dengan net dan tidak
melewati garis ganda. Karakteristik pukulan potong ini ialah kok senantiasa
jatuh dekat jaring di daerah lapangan lawan.
Oleh
karena itu, pukulan ini harus memakai perasaan supaya jatuhnya kok setipis dan
sedekat mungkin dengan garis serang lapangan lawan.
Pukulan
jenis ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pegangan raket, gerak
kaki yang cepat, posisi badan, dan proses perpindahan berat badan yang harmonis
pada saat memukul. Cara melakukannya sebagai berikut:
a. Pergunakan pegangan forehand.
b. Pegang raket dan posisinya di samping bahu.
c. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah
net, posisi kaki kanan berada di belakang kaki kiri. Pada saat memukul bola,
harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
d. Posisi badan harus selalu berada di belakang
bola.
e. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus
menjangkau bola dan dorong dengan sentuhan halus.
f. Posisi akhir raket mengikuti arah bola.
g. Perhatikan gerak langkah dan keseimbangan
badan pada saat dan setelah memukul kok.
10. Netting
Netting merupakan pukulan pendek yang dilakukan di depan net dan
diarahkan ke depan net di daerah lapang lawan. Karakteristik pukulan netting
ialah kok senantiasa jatuh bergulir sedekat mungkin dengan jaring/net di daerah
lapangan lawan. Beberapa faktor yang memengaruhi pukulan ini, antara lain
koordinasi gerak kaki, lengan, keseimbangan tubuh, posisi raket, dan kok saat
perkenaan, serta daya.
Cara
melakukannya sebagai berikut:
a. Pegangan raket forehand untuk forehand net
dan backhand untuk backhand samping net.
b. Siku agak bengkok dan pergelangan ditekuk
sedikit ke belakang.
c. Pada saat memukul, kaki kanan berada di depan
dan bola dipukul pada posisi setinggi mungkin.
d. Sesaat sebelum perkenaan bola, buat tarikan
kecil dan pergelangan tangan. Pukullah bola pada bagian lengkung kanan dan kiri
sampai pada bagian bawah bola. Akhir kepala raket menghadap atau sejajar dengan
langit-langit.
11. Drive
Drive adalah pukulan cepat dan mendatar. Drive biasanya
digunakan dalam permainan ganda. Tujuannya, untuk menghindari lawan menyerang
atau sebaliknya memaksa lawan mengangkat bola dan berada pada posisi bertahan.
Pukulan ini memerlukan kekuatan otot bahu. Selain kekuatan bahu, gunakan
lecutan pergelangan pada saat bola dipukul.
8.
PERATURAN
TENIS MEJA
Peraturan Tenis Meja Pada Urutan
Permainan
Pada
permainan tunggal, pelaku servis harus melakukan servis terlebih dahulu,
kemudian penerima harus melakukan pengembalian dan setelah itu pelaku servis
dan penerima secara bergantian melakukan pengembalian.
Peraturan
Poin Dalam Permainan Tenis Meja
Berikut
ini adalah peraturan tenis meja dalam hal perhitungan poin.
- Selain reli
dinyatakan let, pemain dinyatakan mendapat poin
- Jika lawannya
gagal melakukan servis yang benar;
- Jika lawannya
gagal melakukan pengembalian yang benar;
- Jika, setelah
melakukan servis atau pengembalian, bola menyentuh apa saja selain net
sebelum dipukul oleh lawannya;
- Jika bola melewati
meja atau berada di luar permukaan meja, tanpa menyentuh meja;
- Jika lawannya
menyentuh bola;
- Ketika lawannya
dengan sengaja memukul bola dua kali secara beruntun;
- Pada saat lawannya
memukul bola dengan sisi daun raket yang tidak dilapisi karet atau tidak
sesuai dengan ketentuan sebelumnya.
- Jika lawannya,
atau apa saja yang dipakainya menggerakkan permukaan meja;
- Jika lawannya atau
apa saja yang dipakai menyentuh net;
- Jika tangan bebas
lawannya menyentuh permukaan meja;
- Pada permainan ganda,
setelah pihak yang melakukan servis pertama melakukan servis ke penerima
dengan benar, lalu lawannya memukul bola di luar dari urutannya.
Peraturan Satu Game / set
Suatu
game dinyatakan dimenangkan oleh seorang pemain/ pasangan yang pertama mendapat
poin 11, kecuali kedua pemain atau pasangan sama mendapatkan poin 10, pada
situasi ini, salah satu pemain atau pasangan perlu mendapat kemenangan
keunggulan dengan selisih 2 (dua) poin dari lawannya.
Memilih
Servis, Menerima Bola, dan Tempat
©aturanpermainan.blogspot.co.id
- Hak untuk memilih
urutan servis, menerima bola, atau tempat harus diputuskan oleh undian dan
pemenangnya dapat memilih servis, atau menerima bola, atau memilih tempat
terlebih dahulu.
- Bila salah satu
pemain/pasangan telah memilih servis atau menerima atau memilih tempat,
maka lawannya harus memilih yang lainnya.
- Setelah mencapai 2
(dua) poin, penerima/pasangan yang harus menjadi pelaku servis, dan
seterusnya secara bergantian hingga game selesai, kecuali kedua
pemain/pasangan telah sama-sama mencapai poin 10 atau sistem percepatan
waktu diberlakukan, maka urutan servis dan menerima tetap sama tetapi tiap
pemain harus melakukan servis 1 kali secara bergantian.
- Pemain / pasangan
yang memulai pada suatu sisi (tempat) dalam suatu game akan pindah tempat
pada game berikutnya dan pada game / set penentuan, pemain / pasangan,
harus tukar tempat jika salah satunya telah mendapat skor / poin 5.
Peraturan
Pertandingan Tenis Meja
Peraturan
tenis meja pada saat pertandingan dilangsungkan, yaitu:
- Pertandingan
dipimpin oleh wasit dan wasit pembantu serta dibantu oleh pencatat skor
yang disediakan dari panitia (netral).
- Wasit memiliki
keputusan mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.
- Memakai pakaian
olah raga.
- Peserta harus
dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
- Toleransi
keterlambatan 10 menit.
- Pemanggilan
peserta 3 kali, apabila tidak memenuhi panggilan maka di diskualifikasi.
- Saat bertanding
pemain wajib mengenakan sepatu.
- Peserta tidak
diwajibkan untuk membawa perlengkapan Khususnya Bat, karena panitia telah
menyediakan.
Sistem
pertandingan
Dalam
sistem pertandingan, berikut ini adalah peraturan tenis meja yang perlu
diketahui:
- Pertandingan
menggunakan sistem gugur.
- Sistem hitungan
yang digunakan adalah best of three dengan angka
kemenangan 11 rally point pada saat babak penyisihan.
- Sistem hitungan
yang digunakan adalah best of five dengan angka
kemenangan 11 rally point pada saat Final.
- Apabila poin
peserta seri (10–10) maka pertandingan akan ditambah 2 poin.
- Pemain yang paling
duluan unggul dengan poin selisih 2 akan dianggap memenangkan
pertandingan.
- Jika dalam selisih
tambahan 2 poin masih saja seri, akan di lakukan centringan koin, sampai
ada yang di anggap menang.
Pelanggaran
ketika bermain
©youtube.com
Peraturan
tenis meja yang dianggap pelanggaran, yaitu:
- Tangan atau bet
menyentuh meja maupun net ketika bola pingpong rally (dimainkan)
- Menggerakkan / mendorong
meja ketika bola rally
- Ketika servis
pemain gagal mengenai bola (sengaja atau tidak disengaja)
- Ketika servis
posisi pukulan tepat berada di atas meja (seharusnya di luar batas meja)
- Pemain menangkap
pukulan bola lawan dengan posisi tangkapan berada tepat di atas meja
9.
TEKNIK MENYERANG DAN BERTAHAN
A. Pola Penyerangan dalam Permainan Tenismeja
Seorang
pemain tenis-meja harus menguasai dan memiliki taktik untuk menyerang karena
dengan melakukan pukulan-pukulan bola yang cepat dan keras menuju ke bidang
meja lawan, akan dapat menghancurkan pertahanan lawan. Oleh karena itu, pemain
tenismeja sebaiknya selalu berinisiatif melakukan serangan-serangan yang gencar
kepada pihak lawan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan berbagai bentuk
pukulan yang cepat, kuat atau keras, dan tepat. Taktik penyerangan yang biasa
dilakukan oleh para pemain pada dasarnya menggunakan pukulan-pukulan forehand
dan backhand dengan bola-bola spin. Berikut ini beberapa pukulan dalam
tenismeja.
- Push Merupakan
teknik memukul bola dengan gerakan mendorong bola. Pukulan yang dihasilkan
berupa bola polos nyaris tanpa putaran, push termasuk bola pertahanan
namun bisa digunakan untuk serangan balik. Pukulan push biasanya digunakan
untuk mengembalikan pukulan push dan chop dari lawan. Pukulan push ada dua
macam yaitu forehand push dan backhand push.
- Drive adalah
pukulan bola dengan tidak menggunakan tenaga yang terlalu keras, bola
sedikit putarannya. Pukulan drive merupakan pukulan serangan dan dapat
kita kontrol sesuai dengan keinginan. Pukulan drive ada dua macam yaitu
forehand drive dan backhand drive.
- Chop adalah teknik
memukul bola dengan gerakan seperti menebang pohon dengan kapak.
Pukulan ini digunakan untuk mengembalikan pukulan bola yang bermacam
macam. Pukulan chop ada dua macam yaitu forehand chop dan backhand chop
- Service merupakna
teknik memukul bola untuk menyajikan bola pertama ke dalam permainan
dengan cara memantulkan terlebih dahulu bola ke meja service kemudian bola
harus melewati atas net dan akhirnya memantul di meja lawan.
- Spin adalah teknik
pukulan yang dilakukan dengan cara bola dipukul agar bola memutar. Pukulan
spin dilakukan dengan sedikit sentuhan sehingga bola yang dihasilkan
berputar sangat cepat. Pukulan spin dapat dibedakan menjadi forehand spin
yaitu spin yang dilakukan dari arah kanan badan dan backhand spin yaitu
spin yang dilakukan dari sisi kiri badan.
- Lob merupakan
pukulan yang bolanya diarahkan jauh ke belakang meja lawan. Bola yang
dihasilkan membentuk arah parabola dan jatuh di meja atau pinggir belakang
lapangan lawan. pukulan ini biasanya berupa bola putar.
- Smash merupakan
tekinik pukulan bola yang dilakukan secara keras dan tajam. Pukulan smash
dilakukan dengan tenaga penuh dan kecepatan maksimal sehingga bola yang
dihasilkan sangat cepat baik pergerakan maupun putarannya.
Membuka
serangan sebaiknya melihat datangnya bola, bola yang jatuh dekat net harus
dapat dijangkau dengan serangan dekat net. Sedangkan bola yang jatuh di luar
jangkauan serangan haruslah mengejar atau mendekati net dahulu, kemudian
lakukan serangan jarak jauh. Keuntungan serangan jarak jauh ialah pemain
mempunyai waktu untuk bersiap dan lebih mudah untuk mengontrol bola. Serangan
jarak jauh dapat digunakan untuk menghadapi cut defensive jarak pendek atau
melakukan counter attack.
Taktik
adalah siasat utuk menghadapi permainan lawan, dengan tujuan untuk dapat
memenangkan permainan. Strategi adalah siasat yang bersifat umum, menyeluruh,
dan menyangkut banyak segi. Taktik dan strategi dalam permainan tenismeja
adalah sebagai berikut:
- Mengetahui
kelemahan lawan. Pada saat bermain tenis-meja, kita harus mengetahui
terlebih dahulu kelemahan lawan. Kelemahan lawan akan diketahui pada saat
kita sedang bermain dengannya. Apabila kita sudah tahu dan mengenal lawan
sebelumnya, gunakanlah kelemahan tersebut untuk mengalahkannya.
- Konsisten. Salah
satu taktik tenis-meja terbaik Anda dapat menggunakan hanya untuk menjaga
bola dalam permainan lebih lama dari lawan. Dengan menjadi konsisten pada
semua pukulan Anda, Anda dapat sering menang poin secara default, karena
lawan akan membuat unforced error. Ini jelas membutuhkan latihan, latihan,
latihan.
- Gabungkan
serangan, kecepatan, spin dan arah. Seperti yang telah disampaikan di
atas, jika Anda bermain tembakan yang sama berkali-kali, lawan Anda lebih
mungkin untuk membiasakan diri mereka, dan mampu mengantisipasi mereka.
Jadi, Anda harus mencoba untuk mengubah kecepatan, spin dan arah bidikan
Anda.
B.
Pola Pertahanan dalam Permainan Tenis-meja
Taktik
bertahan di dalam permainan tenis-meja biasanya dilakukan jika tidak ada
kesempatan untuk dapat melakukan serangan, karena bola yang datang pada waktu
akan dipukul untuk dikembalikan selalu lebih rendah dari meja, sehingga sulit
untuk dapat melakukan pukulan serangan. teknik bertahan dalam permainan tenis
meja dapat dilakukan dengan beberapa teknik, antara lain sebagai berikut.
- Blok merupakan
teknik memukul bola yang dilakukan dekat dengan net, blok menghasilkan
bola polos tanpa putaran. Blok termasuk salah satu taktik untuk bertahan
dari jarak dekat meja Keseluruhan tenaga block pada prinsipnya
mengembalikan bola dengan cara menggunakan atau meminjam datangnya tenaga
desakan bola serangan lawan. Blok mampu menyerap, mengurangi, atau
memperlemah tenaga pantulan bola lawan. Blok sangat efektif digunakan
ketika lawan berada pada posisi jarak tengah atau jarak jauh dari meja.
- Kemampuan
mengembalikan servis lawan dengan tepat merupakan slaah satu pertahanan
yang baik. Jika anda tidak dapat mengembalikan servis lawan, lawan akan
mudah menyerang, kosentrasi permainan akan goyah, dan anda dapat dikendalikan
oleh lawan. Selain dapat melakukan servis, anda juga harus dapat
mengembalikan servis dengan baik. Persiapan yang baik adalah dengan
latihan kuda-kuda siap dan memahami cara lawan memukul sehingga kita dapat
mengetahui arah putaran bola. Begitu anda tahu apakah servis lawan jenis
chop, sidespin, topspin, maka anda dapat memutuskan pukulan apa yang akan
digunakan untuk mengembalikan servis tersebut.
Setelah memahami bagaimana cara menyerang dan bertahan dalam permainan tenismeja. Selanjutnya adalah mengetahui beberapa peraturan dalam permainan tenismeja. Ada beberapa peraturan dalam permainan tenismeja yang harus diperhatikan agar tidak terjadi pelanggaran. Beberapa aturan dalam permainan tenis meja antara lain sebagai berikut.
- Pada saat servis,
bola harus dilepas. Apabila bola terkena net dan bola masuk ke daerah
lawan, maka harusdi ulang sampai 3 (tiga) kali dan apabila masih terkena
net juga maka point untuk lawan. Sedangkan apabila bola menyentuh net dan
masuk ke daerah kita, maka point untuk lawan.
- Pada saat mau
servis dan bola lepas dari tangan dan belum/tidak sempat dipukul, maka
servis boleh diulang selama bola tidak menyentuh meja pertandingan. Jika
bola jatuh menyentuh meja pertandingan, maka point untuk lawan.
- Pada saat
pertandingan, pergantian servis (pindah bola) dilakukan setelah 2 (dua)
point.
- Pertandingan
dilakukan sebanyak 3 (tiga) game dan apabila menang dalam 2 game maka
dinyatakan sebagai pemenang.
- Dalam setiap game
perolehan point sebanyak 21 point/angka.
- Selama
pertandingan apabila tangan atau anggota tubuh lainnya menyentuh meja
pertandingan, pertandingan tetap dilanjutkan. Apabila bola menyentuh
tangan (tidak disengaja) dan bola jatuh kemeja lawan, maka pertandingan
tetap dilanjutkan.
- Apabila bet
menyentuh meja atau bet menyentuh badan, pertandingan tetap dilanjutkan.
- Untuk menentukan
siapa yang berhak melakukan serve lebih dulu pada setiap pertandingan,
dilakukan dengan menebak keberadaan bola dibawa meja yang disembunyikan
oleh wasit.
10. TEKNIK PENYERANGAN DAN BERTAHAN
A.
Pola Penyerangan dalam Permainan Bulutangkis
Penyerangan
yang baik adalah mengunakan tenaga sekecil mungkin untuk mendapatkan poin atau
mengalahkan lawan. Taktik dan strategi penyerangan dalam permainan bulutangkis
yang digunakan antara lain pukulan service, pukulan drive, pukulan drop shot,
pukulan netting, pukulan smash, dan pukulan lob. Dalam permainan bulutangkis
dikenal adanya sistem permainan ganda dan sistem permainan tunggal.
1.
Permainan Tunggal
Permainan tunggal dalam bulutangkis adalah permainan yang dilakukan dengan cara satu lawan satu. Permainan tunggal dalam badminton umumnya merupakan permainan yang memerlukan keuletan dan kesabaran. Setiap nilai yang diperoleh bergantung sepenuhnya kepada teknik dan taktik seseorang. Seseorang pemain tunggal bertanggungjawab sepenuhnya terhadap baik atau buruknya pukulan untuk mengalahkan pihak lawan. Untuk menjadi pemain yang baik dalam permainan perseorangan, tentunya harus menggunakan teknik serta taktik-taktik yang baik.
Pola penyerangan dalam permainan tunggal bertujuan untuk menerapkan penguasaan taktik dalam menghadapi permainan pihak lawan. Ada beberapa taktik dalam permainan tunggal, antara lain sebagai berikut.
Permainan tunggal dalam bulutangkis adalah permainan yang dilakukan dengan cara satu lawan satu. Permainan tunggal dalam badminton umumnya merupakan permainan yang memerlukan keuletan dan kesabaran. Setiap nilai yang diperoleh bergantung sepenuhnya kepada teknik dan taktik seseorang. Seseorang pemain tunggal bertanggungjawab sepenuhnya terhadap baik atau buruknya pukulan untuk mengalahkan pihak lawan. Untuk menjadi pemain yang baik dalam permainan perseorangan, tentunya harus menggunakan teknik serta taktik-taktik yang baik.
Pola penyerangan dalam permainan tunggal bertujuan untuk menerapkan penguasaan taktik dalam menghadapi permainan pihak lawan. Ada beberapa taktik dalam permainan tunggal, antara lain sebagai berikut.
- Permainan
berdasarkan kekuatan dan kecepatan. Permainan ini menggunakan pukulan yang
keras dan cepat serta mengarahkan shuttlecock jatuh curam ke bawah. Pemain
yang menguasai bentuk permainan ini selalu memiliki pukulan smash yang
keras dan cepat.
- Permainan
berdasarkan daya tahan dan keuletan. Bentuk permainan ini mengutamakan
pukulan yang panjang atau rally yang didasarkan pada faktor daya tahan dan
keuletan, sedangkan daya serangnya kurang, yang diutamakan adalah selalu
bertahan terhadap serangan lawan atau secara defendif.
- Permainan
berdasarkan faktor teknik dan deception (tipuan). Disini yang penting
adalah penguasaan teknik pukulan dan cara melakukan tipuan. Yang
diutamakan dalam pola permainan ini adalah mendalami dan mengulangi teknik
pukulan dan cara melakukan tipuan.
2.
Permainan Ganda
Permainan
ganda dalam bulutangkis adalah permainan yang dilakukan dengan cara dua lawan
dua. Dalam permainan ganda dua orang pemain merupakan satu kesatuan yang harus
tampil baik. Mereka harus bermain menurut suatu bentuk permainan tertentu yang
mengutamakan kerjasama. Agar dapat bermain sebaik mungkin, kedua pemain harus
saling percaya terhadap kemampuan masing-masing, harus saling menutupi
kelemahan, dan harus paham atas tugas serta fungsinya dalam taktik yang hendak
dilaksanakan secara konsekuen dalam permainan. Seorang pemain ganda yang baik,
tidak saja berusaha mengembangkan permainan sendiri, tetapi juga berusaha
menambah semangat kawannya, sehingga dapat bermain dengan baik.
Baik permainan tunggal maupun permainan ganda pola penyerangan yang dilakukan oleh pemain adalah sama. Beberapa pola penyerangan dalam permainan bulutangkis antara lain sebagai berikut.
Baik permainan tunggal maupun permainan ganda pola penyerangan yang dilakukan oleh pemain adalah sama. Beberapa pola penyerangan dalam permainan bulutangkis antara lain sebagai berikut.
- Pukulan servis
merupakan pukulan awalan atau sajian bola pertawa sebagai permulaan
permainan. Servis merupakan pukulan yang sangat menentukan dalam awal
perolehan nilai, karena hanya pemain yang melakukan servis yang dapat
memperoleh angka/nilai. Servis yang baik adalah servis yang betul dan
dapat mematikan lawan atau setidak-tidaknya dapat mengacaukan posisi atau
kedudukan lawan. Servis dikelompokkan menjadi servis pendek (short
service), servis tinggi (lob service), servis drive, dan servis cambuk
(service flick).
- Pukulan
Lob/Tinggi. Pukulan ini harus melambung dan jauh ke belakang daerah
permainan lawan, untuk itu kita memerlukan tnaga yang cukup besar. Pukulan
lob dapat dilakukan, baik dari bawah maupun dari atas kepala. Pukulan lob
merupakan pukulan yang sangat penting bagi pola pertahanan dan
penyerangan. Cara melakukan lob atau melambung dapat dilaksanakan
dengan dua cara, yaitu : overhead lob dan underhand lob.
- Pukulan Drive
(Mendatar). Pukulan drive adalah pukulan yang biasa digunakan untuk
menekan lawan dan untuk mendapatkan bola-bola yang melambung, sehingga
tidak sidak sempat menyerang. Cara melakukannya yaitu ambil dan pukullah
bola dari samping badan pada ketinggian pinggang. Pukulan drive dapat
dilakukan dengan forehand atau backhand.
- Pukulan dropshot
adalah pukulan yang tepat melampaui net, dan langsung jatuh ke sisi
lapangan lawan. Dropshot merupakan pukulan yang dilakukan dengan cara
menyeberangkan shuttlecock ke daerah lawan dengan menjatuhkan shuttlecock
sedekat mungkin dengan net. Pukulan dropshot dapat dilakukan dengan dua
cara, antara lain: Pukulan dropshot dari atas, Pukulan dropshot secara
penuh, Pukulan dropshot potong, Pukulan dropshot secara dicambuk atau
flick, dan Pukulan dropshot dari bawah
- Pukulan smash
adalah pukulan yang dilakukan dengan cepat dan sekeras-kerasnya ke arah
bawah lapangan lawan. Pukulan smash dapat dilakukan dengan beberapa cara,
antara lain: Pukulan smash penuh, Pukulan smash potong, Pukulan smash
melingkar (around the head smash), Pukulan smash cambukan atau flick
smash, dan Pukulan backhand smash.
- Return smash
adalah pukulan mengembalikan smash lawan sehingga menjadi serangan balik
yang mematikan. Jenis-jenis pengembalian smash dalam bulu tangkis dibagi
menjadi 3 yaitu : pengembalian pendek bolanya jatuh dekat net,
pengembalian drive (mendatar) dilakukan untuk tidak memberikan kesempatan
kepada lawan melakukan serangan, pengembalian panjang yaitu pengembalian
bola ke arah belakang lawan.
- Netting adalah
pukulan yang di lakukan di dekat net yang di pukul dengan sentuhan halus
namun akurat. Netting di lakukan supaya shuttlecock yang jatuh di bidang
lawan jatuh sedekat mungkin dekat net, sehingga lawan akan sulit
mengembalikan shuttlecock.
B. Pola Pertahanan dalam Permainan Bulutangkis
Bertahan
adalah cara untuk mempertahankan daerah sendiri, dapat mengembalikan
shuttlecock ke daerah lawan melewati atas net dan tidak dapat dikembalikan oleh
lawan. Pertahanan yang baik dapat terjadi dengan taktik yang strategi yang
tepat. Pola pertahanan dalam permainan ganda dibedakan menjadi 3 macam, yaitu
sistem perdampingan (side by side), sistem depan belakang (front and back), dan
sistem bergantian (circulate).
a.
Sistem Berdampingan (Side by side)
Menurut
sistem ini lapangan terbagi menjadi dua bagian yang sama besar. Setiap pemain
mempunyai tugas mempertahankan daerah masing-masing. Kalau satu pemain ada yang
lemah, maka pemain itu akan diberi shuttlecock terus menerus dan diserang
terus. Sistem berdampingan merupakan sistem yang mudah diajarkan pada atlet
yang baru belajar. Beberapa keuntungan dari sistem berdampingan:
- Daerah kekuasaan
tipe pemain terlihat/tampak dan dibatasi oleh garis-garis yang jelas,
sehingga menghindari kesalahpahaman yang mengakibatkan salah pukul atau
patahnya raket pemain.
- Sistem side by
side merupakan formasi yang baik dan mempunyai pertahanan yang kuat dimana
lawan sukar menembusnya dengan smash.
Selain
memiliki kelebihan sistem side by side juga memiliki beberapa kelemahan.
Berikut ini kelemahan dari sistem berdampingan. Pasangan lawan yang cerdik akan
menekan secara terus menerus pemain yang lemah. Dalam formasi ini, pemain tidak
dapat menyerang dengan efektif. Selain itu dalam sistem side by side seorang
pemain diharuskan menguasai lapangan dari depan net sampai ke garis belakang.
b. Sistem Front and Back
Sistem depan belakang(front dan back) adalah sistem permainan yang menggunakan pembagian lapangan menjadi separuh depan separuh belakang. Pemain yang melakukan service berada di depan dan bertugas mengembalikan shuttlecock yang jatuh dekat dengan net. Sedangkan pemain belakang menguasai lapangan bagian belakang.
Sistem depan belakang biasanya digunakan jika salah satu anggota pasangan lebih kuat dari yang lain, pemain yang lemah berada di depan (dekat net), sedangkan yang lebih kuat mengawasi seluruh lapangan bagian belakang. Pada sistem depan belakang tiap pemain memukul memiliki bidang permainan dan tanggung jawab yang jelas. Pemain secara bergantian mengambil posisi di depan dan di belakang.
b. Sistem Front and Back
Sistem depan belakang(front dan back) adalah sistem permainan yang menggunakan pembagian lapangan menjadi separuh depan separuh belakang. Pemain yang melakukan service berada di depan dan bertugas mengembalikan shuttlecock yang jatuh dekat dengan net. Sedangkan pemain belakang menguasai lapangan bagian belakang.
Sistem depan belakang biasanya digunakan jika salah satu anggota pasangan lebih kuat dari yang lain, pemain yang lemah berada di depan (dekat net), sedangkan yang lebih kuat mengawasi seluruh lapangan bagian belakang. Pada sistem depan belakang tiap pemain memukul memiliki bidang permainan dan tanggung jawab yang jelas. Pemain secara bergantian mengambil posisi di depan dan di belakang.
Beberapa keuntungan dari sistem depan belakang antara lain sistem ini merupakan formasi yang baik untuk menyerang. Sistem front and back memungkinkan untuk menyembunyikan pemain yang lebih lemah ke dekat net. Sedangkan kelemahan front and back adalah saat diserang lawan dapat mengocok pemain belakang dari sisi kanan dan kiri dan sebaliknya hampir tidak memungkinkan bagi pemain belakang dapat menguasai semua pukulan smash yang dilancarkan lawan ke garis samping kiri maupun kanan.
c.
Sistem Bergantian (circulatie)
Sistem bergantian adalah gabungan dari sistem berdampingan dan sistem depan belakang. Sistem ini diterapkan untuk menutupi kelemahan dan mengatasi kesulitan yang ada dalam sistem berdampingan dan sistem depan belakang. Pada saat melakukan serangan menggunakan sistem depan dan belakang, sedangkan saat bertahan dari serangan lawan dapat menggunakan sistem formasi berdampingan. Pada saat terserang pemain depan hendaknya mundur sampai setengah lapangan bagian kiri dan kanan.
Sistem bergantian adalah gabungan dari sistem berdampingan dan sistem depan belakang. Sistem ini diterapkan untuk menutupi kelemahan dan mengatasi kesulitan yang ada dalam sistem berdampingan dan sistem depan belakang. Pada saat melakukan serangan menggunakan sistem depan dan belakang, sedangkan saat bertahan dari serangan lawan dapat menggunakan sistem formasi berdampingan. Pada saat terserang pemain depan hendaknya mundur sampai setengah lapangan bagian kiri dan kanan.
Sementara itu, pemain yang di belakang maju mengambil posisi di sampingnya. Pada saat merubah posisi maka pemain yang di belakang yang harus menyesuaikan posisinya dengan posisi pasangannya (maju ke lapangan bagian kiri atau kanan).
Permainan
bulutangkis memerlukan taktik dan srategi penyerangan dan pertahanan untuk
dapat memenangkan permainan. Penyerangan yang baik adalah mengunakan tenaga
sekecil mungkin untuk mendapatkan poin atau mengalahkan lawan maka diperlukan
analisis taktik dan strategi dalam bermain agar dapat merealisasikan
penyerangan. Taktik yang pertahanan digunakan antara lain dengan menerapkan
pola Front and Back, Side by Side dan pola circulatie, sedangkan teknik yang
dapat digunakan dalam penyerangan pukulan service, pukulan drive, pukulan drop
shot, pukulan netting, pukulan smash dan pukulan lob.
PENUTUP
Demikian
yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis
banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah
di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis
pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
No comments:
Post a Comment